Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat masih akan meminati rumah dengan desain compact dengan sirkulasi udara yang baik di tahun ini. Pandemi Covid-19 menjadi pertimbangan utama masyarakat lebih memilih hunian dengan sirkulasi udara yang baik.
CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan bahwa desain rumah yang diminati sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini lebih ke arah untuk milenial.
“Sebelum Pandemi Covid-19 di 2020, desain rumah begitu-begitu saja. Saat ini desain rumah menjadi pertimbangan utama. Selain harga, desain dan layout menjadi pertimbangan,” ujarnya dalam diskusi, Selasa (18/1/2022).
Menurutnya, pasar hunian rumah tapak juga saat ini lebih diminati oleh kalangan milenial, sehingga banyak permintaan desain hunian yang berbeda.
“Mereka mau nyaman, wah, dan ada kebanggan beli rumah, sehingga pengembang berlomba-lomba membuat design yang menarik. Kalau kita perhatikan, 2021 itu banyak desain yang berkembang, dan lebih banyak beragam dari sebelum pandemic Covid-19,” katanya.
Terkait masalah layout rumah, kata dia, saat ini calon pembeli meminati hunian yang tidak memiliki sekat ruangan dan lebih terbuka, di mana antara ruang keluarga, ruang makan, dan dapur menyatu. Hal tersebut juga berkaitan dengan persoalan sirkulasi udara di dalam rumah.
Baca Juga
“Ke depan, memang faktor desain dan rumah sehat akan terus tumbuh. Ini dipercepat karena pandemic Covid-19. Tren desain di dunia mengarah ke situ semua, rumah sehat dan punya bukaan banyak,” tutur Ali.
Sementara itu, Deputy CEO 99 Group Indonesia Wasudewan menuturkan, saat ini desain hunian yang banyak diminati adalah yang memiliki fungsi tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai kantor, karena banyak yang masih work from home (WFH).
“Bukan hanya tempat tinggal, rumah juga untuk tempat tidur dan juga tempat bekerja, dan tentu harus nyaman. Fungsi rumah itu menjadi kantor yang kecil,” ucapnya.
Untuk pencari properti yang belum berkeluarga, kata dia, hunian yang diminati adalah rumah compact, dan bisa digunakan sebagai tempat bekerja.
Sementara itu, rumah yang diminati oleh pencari properti yang telah berkeluarga adalah yang bisa menjawab kebutuhan anak-anak, seperti taman untuk bermain dan kolam renang.
“Jadi rumah enggak begitu besar, tetapi ada kolam renang. Jadi mereka weekend enggak perlu ke clubhouse, tetapi berenang di rumah. Apalagi saat pandemi seperti saat ini,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata dia, pengembang perumahan harus bisa memastikan desain hunian yang dijualnya bisa mengakomodir keperluan untuk bekerja, belajar, dan bermain.
“Desain compact, seperti apartemen untuk tempat tinggal ini menarik. Ini masih terjadi hingga beberapa tahun ke depan selama pandemi Covid-19 belum usai,” ujar Wasudewan.