Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Menko Airlangga: Jaga Stabilitas Harga Jadi Kebijakan Prioritas Pemerintah di Awal 2022

Pemerintah tetap berkomitmen melakukan langkah antisipasi guna memastikan ketersediaan bahan pangan dan menjaga harga bahan pangan dapat terjangkau oleh masyarakat.
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 13 Januari 2022  |  19:33 WIB
Menko Airlangga: Jaga Stabilitas Harga Jadi Kebijakan Prioritas Pemerintah di Awal 2022
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan pembukaan perdagangan Bursa di BEI, Jakarta, Senin (3/1 - 2021). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa salah satu kebijakan prioritas pemerintah pada awal 2022 adalah menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pangan.

Dia menyampaikan, pemerintah tetap berkomitmen melakukan langkah antisipasi guna memastikan ketersediaan bahan pangan dan menjaga harga bahan pangan dapat terjangkau oleh masyarakat.

Hal ini disampaikannya saat melakukan peninjauan secara langsung pelaksanaan kegiatan operasi pasar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Kamis (13/1/2022).

“Dalam operasi pasar ini, kami juga mengecek harga bahan pangan untuk mendukung kebijakan pemerintah, terutama dalam menekan harga minyak goreng ke Rp14.000. Operasi pasar kali ini juga dilengkapi dengan komoditas lain seperti beras, telur, cabai, dan bawang, termasuk gula pasir,” tutur Menko Airlangga.

Dia mengatakan, keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan salah satunya adalah dengan masuknya ketahanan pangan dalam Agenda Pembangunan Nasional tahun 2022-2024.

Selanjutnya, terkait dengan upaya menjaga stabilitas harga bahan pangan diantaranya telah diwujudkan dalam pengambilan kebijakan pada komoditas minyak goreng.

“Tentu Pemerintah akan terus melakukannya. Kebijakan ini baru diambil dan regulasinya sedang diatur dalam keputusan Mendag yang baru diterbitkan 2 hari lalu. Mudah-mudahan minggu depan sudah lebih banyak lagi minyak dengan harga Rp14.000 per liter,” jelasnya.

Selain menjaga stabilitas harga pangan, pemerintah juga mendorong digitalisasi pasar dengan penggunaan transaksi non tunai di pasar tradisional.

“Masyarakat dapat melakukan transaksi non tunai dengan menggunakan QRIS yang merupakan standardisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya serta meminimalisir penggunaan uang fisik di masa pandemi Covid-19,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

harga pangan airlangga hartarto
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top