Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telan Biaya Rp920 Miliar, Ini Tantangan Proyek Rel Ganda KA Solo Balapan-Kalioso

Proyek rel ganda Kereta Api Solo - Semarang fase 1 segmen Solo Balapan - Kalioso dibangun dengan biaya sekitar Rp920 miliar.
Pekerja berjalan melewati rel kereta api di Jakarta, Selasa (14/3)./JIBI-Dedi Gunawan
Pekerja berjalan melewati rel kereta api di Jakarta, Selasa (14/3)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi memulai pembangunan rel ganda Kereta Api Solo - Semarang fase 1 segmen Solo Balapan - Kalioso. Proyek tersebut dibangun dengan biaya sekitar Rp920 miliar yang berasal dari rupiah murni dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). 

Meski begitu, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menyebut ada beberapa hal yang menjadi tantangan pembangunan jalur rel ganda sepanjang 10 kilometer spoor (Km'sp), yang sekitar 1,8 Km'sp nya akan dibangun secara layang (elevated) tersebut.

"Tantangan pembangunan jelas nanti tiang-tiang/girder rel layang akan berdampak pada lingkungannya," kata Deddy, Selasa (11/1/2022).

Maka dari itu, ujarnya, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dari proyek tersebut memang harus lebih cermat dan teliti serta jangan sampai menimbulkan kerugian lingkungan atau ada pihak yang menjadi korban dari pembangunan itu.

Namun di sisi lain, sambung dia, keputusan membangun jalur ganda yang disebut sebagai rel layang terpanjang di Indonesia itu patut didukung dan diapresiasi. Sebab, jalur ini nantinya dapat mengurai kemacetan jalan karena perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo. 

"Memang diperlukan elevated rail sehingga jalan raya menjadi lebih produktif dan mengurangi kecelakaan," imbuhnya.

Sementara itu, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku dengan dimulainya pekerjaan penataan Simpang Joglo, pihaknya telah mengantisipasi dampak lalu lintas dan dampak sosial dengan baik, dengan melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat sekitar.

“Penataan ini juga bisa mengatasi banjir, karena nantinya akan dibangun drainase menuju sungai Kalianyar. Penataan Simpang Joglo ini akan menjdi ikon baru di kota Solo,” tutur Gibran.

Sebagai tambahan, pembangunan jalur ganda ini ditargetkan selesai pada akhir 2023. Desain konstruksi jembatan rel layang mengadopsi kearifan lokal yang ada kota Solo yaitu Batik Sidomukti, Pasar Klewer, dan Keraton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper