Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Pertamina (Persero) menargetkan untuk menyelesaikan 2 proyek untuk peningkatan kapasitas kilang yang termasuk dalam refinery development master plan. Setidaknya 1 proyek akan rampung tahun ini dan selanjutnya pada tahun depan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan untuk pertama kalinya kapasitas produksi kilang di Indonesia akan mengalami peningkatan sejak pertama kali dibangun. Dia menuturkan peningkatan kapasitas produksi yang akan diselesaikan pada tahun ini adalah RDMP Balongan.
Adapun, RDMP Balongan akan menambah kapasitas sebesar 25.000 barel per hari dari kapasitas semula sejak pertama kali dibangun pada 1994 sebesar 125.000 barel per hari.
"April 2022 akan ada penambahan kapasitas sebesar 25.000 barel per hari," ujar Nicke di kawasan proyek RDMP Balikpapan, Sabtu (8/1/2021).
Sementara itu, Nicke menuturkan setelah proyek RDMP Balongan, nantinya peningkatan produksi kilang juga akan terjadi pada kilang Balikpapan setelah diselesaikan fase I. Dari situ, kapasitas produksi kilang Balikpapan akan meningkat sebesar 100.000 barel per hari.
Saat ini, kilang Balikpapan memiliki kapasitas produksi 260.000 barel per hari (BPH) dengan kualitas bahan bakar yang dihasilkan adalah Euro 2.
Baca Juga
Nicke menjelaskan, tahap konstruksi proyek RDMP Balikpapan telah mencapai 46,92 persen sampai dengan akhir 2021. Capaian itu disebut telah melebihi target yang ditetapkan sepanjang tahun lalu.
"Oktober 2023, tambahan kapasitas dari 260.000 bph akan meningkat menjadi 360.000 bph jadi ada tambahan 100.000 bph dan kualitas crude meningkat dari Euro 2 menjadi Euro 5," ungkapnya.