Bisnis.com, JAKARTA – PT Dirgantara Indonesia atau PTDI berhasil mengirimkan pesawat NC212i ketiga dari kontrak pengadaan sebanyak sembilan unit oleh Kementerian Pertahanan untuk TNI Angkatan Udara.
Direktur Produksi PTDI Batara Silaban menjelaskan pesawat ini berbeda dengan kedua pesawat NC212i yang dikirimkan sebelumnya pada 26 Januari 2021 dan 26 Oktober 2021.
Pesawat dengan tail number AX-2128 ini dikirim dengan konfigurasi Rain Making dapat digunakan untuk melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), yakni dengan menyemaikan garam (NaCl) di wilayah tertentu guna mengendalikan curah hujan.
“Ini pesawat ketiga yang kita deliver dari 9 unit pesanan Kemhan [Kementerian Pertahanan] untuk keperluan alutsista TNI AU. Ini merupakan kebanggaan bagi PTDI bisa kembali mengirim pesawat dengan konfigurasi Rain Making," ujarnya melalui siaran pers, Minggu (2/2/2022).
Setelah pesawat ketiga ini, pada tahun depan PTDI juga berencana mengirimkan 3 pesawat NC212i untuk TNI AU. Salah satunya juga dengan konfigurasi Rain Making.
Adapun penggunaan pesawat NC212i ini tidak hanya untuk Rain Making, melainkan dapat tetap digunakan untuk passenger transport, troop/paratroop transport dan foto udara yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan operasional TNI Angkatan Udara.
Pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.
Sejak 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i. Hingga saat ini, terhitung sebanyak 119 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan PTDI ke berbagai customer, baik dalam maupun luar negeri, dari total sebanyak 603 unit populasi pesawat NC212 series di dunia.