Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Simak! Ini Daftar Bansos yang Lanjut Digulirkan Tahun Depan

Alokasi bansos 2022 tersebut menurun jika dibandingkan dengan alokasi program perlindungan sosial (perlinsos) tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp186,6 triliun.
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 30 Desember 2021  |  16:24 WIB
Simak! Ini Daftar Bansos yang Lanjut Digulirkan Tahun Depan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO - Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menetapkan alokasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk perlindungan sosial sebesar Rp154,8 triliun.

Alokasi tersebut menurun jika dibandingkan dengan alokasi program perlindungan sosial (perlinsos) tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp186,6 triliun.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah program perlinsos pada tahun ini akan tetap dilanjutkan pada 2022.

“[Anggaran] bantuan sosial di 2022 kita proyeksikan Rp154,8T, untuk PKH [Program Keluarga Harapan] diberikan kepada 10 juta KPM [keluarga penerima manfaat], kartu sembako untuk 18,8 juta KPM, dan Kartu Prakerja untuk 2,9 juta penerima,” katanya dalam video conference. Kamis (30/12/2021).

Di samping ketiga program tersebut, pemerintah masih akan melanjutkan sejumlah program, di antaranya dukungan program jaminan kehilangan pekerjaan, BLT desa, dan antisipasi perluasan program bansos lainnya.

Pada 2022, pemerintah pun telah memutuskan untuk memperluas Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW).

Pemerintah rencananya akan memperluas target sasaran penerima sehingga menjadi 1 juta PKLW ditambah 1,76 juta penduduk miskin ekstrem, dengan perkiraan anggaran sebesar Rp3,31 triliun.

Selain program perlinsos, pemerintah juga menetapkan alokasi anggaran Program PEN untuk bidang kesehatan sebesar Rp117,9 triliun dan untuk penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp141,4 triliun.

Dengan demikian, total alokasi anggaran Program PEN pada 2022 adalah sebesar Rp414,1 triliun.

Airlangga menyampaikan, alokasi anggaran untuk bidang kesehatan dan perlindungan sosial akan disesuaikan dengan perkembangan kasus Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bantuan sosial Pemulihan Ekonomi Nasional
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top