Bisnis.com, JAKARTA – Dalam 6 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah membangun 65 bendungan di seluruh tanah air. Dari jumlah itu, pemerintah menargetkan bisa menyelesaikan 61 bendungan hingga akhir 2024.
Berdasarkan catatan Bisnis, sepanjang tahun ini Kementerian PUPR telah menyelesaikan konstruksi beberapa proyek bendungan dan telah diresmikan oleh Presiden Jokowi, antara lain:
Bendungan Tukul
Pada 14 Februari 2021, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan Jawa Timur. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 8,7 meter kubik yang dapat memberikan manfaat besar mengairi 600 hektare sawah, air irigasi, dan penyediaan air baku.
Bendungan Tukul juga mampu menyediakan pasokan air sekitar 300 liter per detik bagi masyarakat Pacitan. Pembangunan bendungan tersebut membutuhkan waktu 6 tahun dengan biaya Rp934,8 miliar.
Baca Juga
Bendungan Tapin
Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 18 Februari 2021. Bendungan Tapin memiliki kapasitas 56,7 juta meter kubik air yang perannya sangat penting dalam pengendalian banjir.
Bendungan Tapin juga disebut dapat memperkuat ketahanan pangan, karena mampu menyediakan irigasi untuk 5.472 hektare lahan, dan menyediakan air baku 0,50 meter kubik per detik. Bendungan ini juga menghasilkan tenaga listrik yang sangat besar mencapai 3,3 megawatt.
Pembangunan Bendungan Tapin dilakukan sejak tahun 2015, dan berlangsung selama kurang lebih 5 tahun dengan anggaran Rp986 miliar.
Bendungan Napun Gete
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete di NTT yang menghabiskan Rp880 miliar pada 23 Februari 2021. Bendungan Napun Gete memiliki kapasitas tampung hingga 11,22 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 99,78 hektare.
Dibangun mulai Desember 2016, bendungan ini memiliki manfaat untuk pengairan irigasi bagi kurang lebih 300 hektare sawah di sekitarnya.
Selain itu, Bendungan Napun Gete juga dapat memberikan suplai air baku sebanyak 214 liter per detik bagi dua pertiga penduduk Kabupaten Sikka, dan berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 0,1 megawatt.
Bendungan Sindang Heula
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang Banten pada 4 Maret 2021.
Pembangunan Bendungan Sindang Heula dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 38 bulan secara multiyears sejak tahun 2015, dan memiliki masa pemeliharaan selama 12 bulan dengan nilai kontrak sebesar Rp 427 miliar.
Bendungan ini mampu menampung air hingga 9,3 juta meter per kubik yang akan memberikan manfaat irigasi terhadap 1.280 hektare sawah yang ada di Serang, Banten.
Sindang Heula juga menyediakan air baku hingga 0,80 meter kubik per detik. Kapasitas ini sudah digunakan separuhnya, yaitu 0,40 meter kubik bagi daerah industri yang berkembang di Kabupaten Serang, Kota Serang hingga Cilegon.
Bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendalian banjir dengan mereduksi mengurangi banjir 50 meter kubik per detik dari meluapnya Sungai Ciujung dan Sungai Cidurian yang sering menggenangi daerah di Kabupaten Serang dan sekitarnya.
Bendungan Kuningan
Pada 31 Agustus 2021, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, di mana bendungan tersebut dibangun selama 7 tahun dengan biaya Rp513 miliar. Bendungan tersebut memiliki daya tampung air sebesar 25,9 juta meter kubik.
Dengan kapasitas itu, bendungan akan mensuplai air secara kontinu dan mampu menyediakan air irigasi bagi 3.000 hektare sawah masyarakat di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Brebes.
Bendungan ini juga sangat bermanfaat untuk ketahanan air, mengendalikan banjir, menyediakan air baku 0,30 meter kubik per detik, serta menghasilkan listrik 0,5 megawatt.
Bendungan Way Sekampung
Pada 2 September 2021, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Bendungan Way Sekampung yang dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp1,78 triliun ini memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik dengan luas genangan 800 hektare.
Bendungan ini juga mampu mengairi 55.000 hektare daerah irigasi existing dan 17.500 hektare daerah irigasi baru.
Bendungan Way Sekampung juga diharapkan dapat menyediakan air baku sebanyak 2.737 liter per detik hingga menjadi sumber pembangkit listrik 5,4 megawatt.
Bendungan Bendo
Pada 7 September 2021, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Bendo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Bendungan Bendo mulai dibangun 2013 dengan biaya Rp1,07 triliun. Daya tampung air bendungan itu mencapai 43,11 juta meter kubik dengan tinggi bendungan 71 meter, dan mampu mengaliri kebutuhan air 7.800 hektare sawah.
Bendungan Paselloreng
Pada 9 September 2021, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Paselloreng yang ada di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Bendungan yang dibangun sejak 2015 ini menelan dana sebesar Rp771 miliar dan juga dilengkapi dengan bendungan irigasi Gilireng yang akan bermanfaat untuk mendukung Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.
Daya tampung Bendungan Passeloreng ini sebesar 138 juta meter kubik, dan mampu mengairi sebanyak 8.500 hektare sawah.
Bendungan Karalloe
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 23 November 2021.
Bendung Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran Rp 1,27 triliun. Bendungan ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 39.3 meter kubik dan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 7004 hektare, mengurangi debit banjir sebesar 610 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,40 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 5 MW.
Bendungan Karalloe memiliki luas genangan 248,50 hektare dengan manfaat sumber air baku 0,40 meter kubik per detik, pembangkit listrik 4,5 MW, dan pengendali banjir sebesar 49 meter kubik per detik.
Bendungan Karalloe akan memberikan manfaat untuk para petani di Kabupaten Jeneponto, karena bendungan itu bakal mengairi 7.000 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut.
Bendungan Tugu
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tugu di Trenggalek Jawa Timur pada 30 November 2021. Bendungan Tugu dibangun sejak 2014 dengan biaya Rp1,69 triliun.
Bendungan ini memilik kapasitas tampung 12 juta meter kubik dan memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 hektare. Bendungan ini juga ditargetkan menghasilkan produksi air 400 liter per detik.
Bendungan Gongseng
Pada 30 November 2021, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Gongseng di Bojonegoro Jawa Timur yang memiliki daya tampung 22,43 juta meter kubik, dan bisa mengairi 6.200 hektare sawah warga.
Bendungan Gongseng dapat menyediakan air baku sebesar 300 liter per detik, serta mampu memenuhi kebutuhan irigasi sawah seluas 6,191 hektare. Pembangunan Bendungan Gongseng yang dimulai sejak tahun 2013 dengan biaya Rp578 miliar.
Bendungan Ladongi
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Ladongi di Sulawesi Tenggara yang memiliki kapasitas 45,9 juta meter kubik air, dengan luas lahan 222 juta hektare pada 28 Desember 2021.
Bendungan Ladongi juga berfungsi untuk penyediaan air baku sebanyak 120 liter per detik, reduksi banjir sebesar 176,6 meter kubik per detik, dan potensi listrik sebesar 1,3 megawatt. Bendungan ini dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp1,2 triliun.
Bendungan Pidekso
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Selasa 28 Desember 2021.
Bendungan Pidekso dengan kapasitas volume tampung 25 juta meter kubik dan luas genangan 232 hektare dapat mengairi lahan pertanian seluas 1.500 hektare di Kabupaten Wonogiri.
Pembangunan Bendungan Pidekso telah dimulai sejak 2014, dan berjalan hingga 2018 untuk pembebasan lahan. Lalu dilanjutkan pada tahun 2018–2021 untuk konstruksi dengan biaya Rp795 miliar.
Bendungan multifungsi ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku warga Wonogiri dengan kapasitas 300 liter per detik, dan memiliki potensi sebagai destinasi wisata baru.