Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beberapa Harga Pangan Konsisten Tinggi: Ada Minyak Goreng, Telur hingga Cabai

Minyak goreng, telur ayam ras, dan cabai rawit mengalami kenaikan harga cukup signifikan dibandingkan dengan pekan lalu.
Menjelang Natal dan pergantian tahun, harga bahan pokok di pasar tradisional di Balikpapan mulai naik./Bisnis.com-Fariz Fadhillah
Menjelang Natal dan pergantian tahun, harga bahan pokok di pasar tradisional di Balikpapan mulai naik./Bisnis.com-Fariz Fadhillah

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah komoditas pangan terpantau masih stabil tinggi pada pekan terakhir Desember menjelang Tahun Baru 2022. Minyak goreng sampai telur ayam ras melanjutkan kenaikan dibandingkan dengan pekan lalu.

Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan menunjukkan harga rata-rata minyak goreng curah naik 0,56 persen secara mingguan dari Rp17.700 per liter menjadi Rp17.800 per liter. Minyak goreng kemasan sederhana juga naik 0,54 persen secara mingguan dari Rp18.400 per liter menjadi Rp18.500 per liter.

“Kami coba terus dorong distribusi minyak goreng murah Rp14.000 per liter dari produsen. Selain lewat ritel modern kini mulai ada kerja sama lewat dinas-dinas perdagangan daerah untuk kerja sama operasi pasar,” kata Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Isy Karim, Rabu (29/12/2021).

Kerja sama operasi pasar minyak goreng ini telah dimulai di Kota Bogor, Jawa Barat dengan penyediaan 10.000 liter minyak goreng subsidi. Isy mengatakan kerja sama distribusi 11 juta liter minyak goreng murah lewat pemerintah daerah akan diperluas.

Kenaikan harga tertinggi secara mingguan terjadi pada komoditas telur ayam ras yang secara nasional naik 11,19 persen dari Rp26.800 per kilogram (kg) menjadi Rp29.800 per kg per 29 Desember 2021. Naiknya permintaan pada akhir tahun menjadi salah satu pemicu kenaikan harga ini.

Ketua Asosiasi Peternak Layer Nasional Musbar Mesdi mengatakan bahwa permintaan yang tinggi pada akhir tahun belum bisa diimbangi dengan tambahan pasokan. Dia menyebutkan bahwa banyak peternak yang melakukan afkir dini pada September lalu imbas dari rendahnya serapan pasar.

“Afkir dini untuk mengurangi produksi banyak dilakukan saat harga telur anjlok beberapa bulan lalu. Dan untuk mengembalikan populasi setidaknya butuh sampai 4 bulan,” kata Musbar.

Cabai rawit merah juga memperlihatkan kenaikan 6,61 persen secara mingguan dari Rp90.800 per kg menjadi Rp96.800 per kg. Harga diperkirakan masih stabil tinggi seiring dengan berakhirnya masa panen di sentra produksi.

Komoditas lain yang memperlihatkan kenaikan yakni bawang merah sebesar 1,79 persen dari Rp28.000 per kg menjadi Rp28.500 per kg dan bawang putih naik 0,72 persen dari Rp27.900 per kg menjadi Rp28.100 per kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper