Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asal Korea Selatan, PT Eco Solar Energy, berencana melakukan investasi di bidang energi dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Rencananya, Eco Solar Energy akan menggandeng PT Pasir Panjang Nusantara untuk membangun pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) tersebut.
Perwakilan PT Eco Solar Energy Lee Nam Hak menjelaskan bahwa tahap awal pengembangan PLTS tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 115 hektare.
“PLTS akan menghasilkan listrik dengan kapasitas 50 megawatt [MW]. Rencana peruntukannya untuk PLN dan kawasan FTZ,” katanya, di Tanjungpinang, Senin (27/12/2021).
Menurutnya, pengembangan PLTS di Tanjungpinang itu akan membutuhkan 1.500 tenaga kerja. Dari total tenaga kerja yang dibutuhkan, hanya 5 persen yang berasal dari luar Tanjungpinang dan luar negeri.
“Perekrutan tenaga kerja oleh perusahaan didominasi pekerja setempat,” ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang Rahma mendukung penuh investasi yang akan dibangun di pusat Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau itu. Dia pun optimistis rencana tersebut bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.
Dia berjanji akan membantu segala hal yang menjadi kewenangannya. “Kepada jajaran terkait, yaitu Camat, Lurah, dan BPN agar memastikan dengan benar terkait lahan yang akan dibangun, agar tidak timbul permasalahan di kemudian hari,” ucapnya.
Selain itu, dia juga meminta kepada Dinas Perizinan Pemkot Tanjungpinang untuk mengecek kembali kelengkapan syarat atas pendirian usaha lengkap, dan membantu mempermudah perizinan yang dibutuhkan sesuai regulasi dan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, dia juga meminta kepada investor untuk membuat komitmen kerja, khususnya terkait perekrutan tenaga kerja.
“Komitmen kerja ini sebagai pegangan bagi kami Pemkot Tanjungpinang agar dalam pelaksanaannya nanti sesuai dengan perjanjian awal yang sudah disepakati bersama,” ujar dia.