Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MMG Targetkan TKDN Alat Kesehatan Hingga 95%

Produsen alat kesehatan, PT Medika Maesindo Global (MMG) menargetkan, mampu meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hinggal 95%, dari posisi saat ini yang sudah mencapai 50%.
Seorang perempuan menggunakan masker merak JITO demi menekan penyebaran Covid-19/istimewa
Seorang perempuan menggunakan masker merak JITO demi menekan penyebaran Covid-19/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen alat kesehatan, PT Medika Maesindo Global (MMG) menargetkan, mampu meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hinggal 95%, dari posisi saat ini yang sudah mencapai 50%.

Mara Osca Herdiana, Direktur Business Development PT MMG menyatakan sangat peduli terhadap kandungan lokal atau TKDN terhadap masker produksinya yang bermerek Jito tersebut.

“Kami adalah produsen end-to-end atau produsen hulu sekaligus hilir. Bahan-bahan kami fabrikasi sendiri. Ke depan, kami berharap akan mampu mencapai nilai TKDN hingga 95 %,” tutur Osca, Jumat (24/12/2021).

Menurutnya, dari sekian komponen pembuatan masker, hanya sebagian kecil saja yang masih mengambil dari luar negeri. Material tersebut adalah bijih plastik yang hingga saat ini masih impor. “Sedangkan material lainnya merupakan produksi dalam negeri yang diproduksi sendiri oleh MMG, seperti bahan spunbond dan meltblown,” lanjut Osca.   

MMG adalah perusahaan yang memproduksi bahan baku masker dan APD untuk keperluan industri maupun medis. Pabrik yang mulai efektif beroperasi pada April 2021 ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 380 orang dengan 95 persen diantaranya merupakan tenaga kerja lokal.

Osca mengaku prihatin atas menururnnya tingkat disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, seirirng penurunan kasus aktif Covid-19 selama 150 hari lebih sejak puncak kasus harian tertinggi pada 15 Juli 2021.

Pasalnya Indonesia saat ini tengah bersiap menghadapi kemungkinan potensi gelombang ketiga dan potensi merebaknya varian Omicron yang secara resmi telah diumumkan masuk tanah air beberapa waktu lalu.

Data Satgas Covid-19, sepanjang Oktober 2021, skor kepatuhan prokes konsisten di atas angka 8 (rentang skor 1-10). Kepatuhan memakai masker di angka 8,23, mencuci tangan 8,09 dan skor kepatuhan menjaga jarak 8,03. 

Namun, selama November lalu skornya turun di angka 7,86 (masker), 7,85 (jaga jarak), dan 7,91 (cuci tangan) dan tren penurunan tersebut terus berlanjut pada Desember. Sejak 1 hingga 11 Desember 2021, skor kepatuhan memakai masker semakin anjlok menjadi 7,74,  begitu pula untuk skor kepatuhan menjaga jarak serta mencuci tangan. 

Dashboard Monitoring Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 juga menunjukkan selama periode 1 hingga 11 Desember 2021, masih terdapat 59 kabupaten/kota yang kurang dari 75% penduduknya memakai masker. Sedangkan kabupaten/kota dimana kurang dari 75% penduduknya yang menerapkan jaga jarak mencapai 75 daerah. 

“Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sebaiknya terus dilakukan, karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir,” katanya.

Terlebih, lanjut dia, saat ini menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, tentu kewaspadaan terhadap merebaknya varian Omicron di Indonesia harus menjadi perhatian, dengan salah salah satunya adalah memilih dan menggunakan masker yang tepat.

Menurut Osca, masker yang tepat dan mampu menahan virus haruslah memenuhi sejumlah standar, yakni pas di wajah dan tidak ada celah, lekukan masker dapat menutup hingga dagu dan terdapat kawat yang mengikuti lekuk hidung, dan minimal 3 lapis dengan BFE (bacterial filtration efficiency) lebih dari 99%.

“Walau bernafasnya tidak selega masker medis, KN95 lebih baik karena masker tersebut mampu menempel dengan baik ketika bersentuhan langsung dengan kulit wajah. Selain itu, seluruh produk masker Jito juga telah teruji, memiliki izin edar dari Kemenkes, dan telah berstandar SNI dan standar internasional, sehingga telah terjamin kualitasnya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper