Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTA Kayan, KHE Masih Tunggu Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Terbit

PT KHE menunggu hampir dua tahun terkait pengeluaran izin pinjam kawasan hutan.
 Alat berat dioperasikan di area Power House proyek PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/4)./ Antara-Aprillio Akbar
Alat berat dioperasikan di area Power House proyek PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/4)./ Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kayan Hydro Energy (KHE) masih menunggu diterbitkannya izin pinjam pakai kawasan hutan untuk membangun bendungan sebagai bagian dari proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kayan di Kalimantan Utara.

Direktur Operasional KHE Khaerony mengatakan bahwa perusahaan itu menjadi inisiator pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade sejak tahun 2011.

Proyek tersebut terdiri atas lima bendungan di Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan di Kalimantan Utara. Meski proses perizinan telah dilakukan sejak 2019, perusahan baru menerima satu izin bendungan.

“Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan [IPPKH] untuk Bendungan satu baru saja keluar minggu lalu dari BKPM. Sementara untuk bendungan lainnya masih tertahan, sedangkan kita telah menunggu hampir dua tahun lamanya," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (22/12/2021).

Khaerony menyayangkan Izin pinjam pakai kawasan hutan bendungan baru satu yang dikeluarkan. Padahal pemerintah telah menerbitkan UU Cipta Kerja untuk mempercepat dan memangkas birokrasi perizinan.

Pihaknya menunggu hampir dua tahun di BKPM terkait pengeluaran izin ini. Menurutnya proses perizinan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah selesai. Akan tetapi, sampai sekarang masih tertahan di BKPM.

Kata dia, PLTA yang dikerjakan KHE merupakan bagian dari konsep ekonomi hijau Presiden Joko Widodo. Kondisi itu dinilai menghambat pengerjaan proyek tersebut.

Dalam prosesnya, KHE telah melakukan pembebasan lahan dan pekerjaan pembuatan infrastruktur dari jalan pemerintah daerah menuju PLTA dan gudang bahan peledak untuk bendungan dan konstruksi jalan.

Tahun ini KHE menyiapkan infrastruktur penunjang konstruksi pembangunan PLTA Kayan Cascade. Total nilai investasi KHE untuk PLTA ini mencapai US$17,8 miliar. Target PLTA Kayan sesuai perencanaan awal, yaitu konstruksi selesai tahun 2025 dan tahap commercial operation date (COD) tahun 2026.

“Jika semua perizinan beres, kita optimis selesai sesuai target dan berjalan optimal, yang dimana kami juga melakukan kerjasama dengan Kawasan Industri Hijau dan Pelabuhan Internasional Tanah Kuning-Mangkupadi agar nantinya sumber daya listrik yang besar dari PLTA ini dapat terintegrasi menjadi sumber listrik utama mereka,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper