Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Universitas Diponegoro (Undip) Semarang untuk membuat bus listrik yang dilengkapi HEPA Filter yang dapat mencegah penularan Covid-19.
Budi mengapresiasi karya inovasi Undip yang diberi nama Bio Smart and Safe Bus. Bus ini dilengkapi HEPA Filter namun masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Kendaraan ini juga merupakan hasil riset dan kerja bersama antara Undip dengan salah satu perusahaan bus yakni PO Sumber Alam.
“Undip bisa berkolaborasi dengan peguruan tinggi lainnya untuk membuat bus semacam ini, namun dengan bahan bakar baterai/listrik. Sehingga pada tahun depan bisa digunakan untuk mendukung KTT G20 di Bali,” kata Menhub, Senin (20/12/2021).
Menurut Budi, hadirnya Bio Smart and Safe Bus bus ini merupakan suatu pemikiran yang sangat antisipatif di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, sebelumnya HEPA Filter hanya dikenal ada pesawat. Tapi sekarang Undip bersama PO Sumber Alam berhasil membuatnya di bus.
Lebih lanjut Menhub menuturkan, nantinya, bus listrik dengan HEPA Filter ini juga bisa digunakan sebagai angkutan umum massal di sejumlah kota termasuk di Bali, dengan menggunakan skema Buy The Service (BTS).
Baca Juga
“Kita tunjukkan bahwa kita bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya," ujarnya.
Sementara itu Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Nizam menilai inovasi yang dilakukan perguruan tinggi ini dapat berjalan baik ketika mendapatkan dukungan dari Kementerian/Lembaga sektoral yang memanfaatkan hasil inovasi tersebut.
Hal senada juga disampaikan Rektor Undip Yos Johan Utama. Untuk pengembangan Bio Smart and Safe Bus selanjutnya, pihaknya mohon dukungan dari Kementerian/Lembaga dan pihak terkait lainnya.
"Prinsip kami, upaya riset yang kami lakukan kembalinya adalah untuk rakyat,” ucapnya.
Sebagai informasi, Undip bekerja sama dengan PO Sumber Alam menciptakan Bio Smart dan Safe Bus, dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat pengguna bus umum di tengah pandemi serta untuk membantu pemerintah mencegah dan menghentikan wabah Covid-19 dari klaster transportasi.
Bio smart bus menggunakan smart air circulating system dengan memberi jarak antar kursi penumpang, penggunaan openable window, UV C light dan HEPA filter. Dengan adanya filter tersebut, udara kotor dan bersih tidak bercampur di kabin penumpang, sehingga dapat lebih meminimalisir penularan covid-19 melalui udara.