Bisnis.com, JAKARTA - DAMRI membuka peluang untuk bekerja sama dengan para mitra kerja dan pemangku kepentingan lainnya terkait dengan pengoperasian bus listrik di perkotaan.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Sidik Pramono menyebut salah satu upaya DAMRI mendorong percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) adalah uji coba operasional bus listrik di Terminal 3 Gate 5 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (25/11/2021).
"Jika seluruh kebijakan terkait kendaraan listrik sudah ditetapkan, maka DAMRI siap untuk mengimplementasikannya di seluruh segmen perkotaan dan segmen lainnya menyesuaikan dengan fasilitas atau infrastrukturnya," kata Sidik, Rabu (1/12/2021).
Menurutnya, program KBLBB ini merupakan implementasi sesuai dengan Peraturan Presiden No. 55/2019 tentang Percepatan Program Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle). Kendati begitu, sebelum akhirnya melakukan peluncuran uji coba, DAMRI telah melakukan berbagai pengembangan seperti uji coba konversi bus konvensional menjadi bus listrik.
Sidik menuturkan, bus listrik yang akan dioperasikan DAMRI merupakan hasil kerja sama dengan PT Energi Makmur Buana dengan merek Edison Motors dan kerja sama lainnya dengan PT Sokonindo Automobile dengan jenis mikrobus listrik.
"Pengoperasian bus listrik ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menekan gas emisi buang hingga 29 persen pada 2030 dan menggantikan peran bus berbahan bakar minyak sehingga dapat mengurangi polusi udara di Tanah Air," ujarnya.
Sidik menambahkan, selain berkontribusi dalam menekan gas emisi buang, DAMRI juga ingin menunjukkan bahwa perusahaan telah bertransformasi menuju energi yang lebih ramah lingkungan, resiliensi, inovatif, modern dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung konektivitas transportasi darat.
Hal tersebut, imbuh dia, sejalan dengan dukungan terhadap Indonesia yang menjadi salah satu negara yang melakukan penandatanganan United Nations Paris Accord tentang Climate Change.