Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pastikan TKDN di Proyek Kilang Tuban, Pertamina Rosneft Gandeng Surveyor Indonesia

PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia menggandeng PT Surveyor Indonesia untuk memastikan vendor memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di proyek New Grass Root Refinery (NGRR).
Ilustrasi. Api menguar dari pipa di kilang minyak./Bloomberg-Dimas Ardian
Ilustrasi. Api menguar dari pipa di kilang minyak./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia menggandeng PT Surveyor Indonesia untuk memastikan vendor memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di proyek New Grass Root Refinery (NGRR).

Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia (PTSI) Saifuddin Wijaya mengatakan bahwa pihaknya siap memberi dukungan, mulai dari tahap perencanaan, lelang, dan pelaksanaan, pada proyek NGRR di Tuban Jawa Timur.

“Melalui ini, Surveyor Indonesia bermaksud untuk mendapatkan pemetaan kemampuan produksi dalam negeri, sehingga ke depan dapat dilakukan vendor assessment yang mampu mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri di proyek NGRR Tuban,” ujar Saifuddin dalam keterangan tertulis, Minggu (19/12/2021).

Kepala Manajer Proyek Kontraktor Kontrak Kerja Sama Divisi Bisnis Infrastruktur Surveyor Indonesia Setiyo Agung Wibowo mengapresiasi kegiatan PT Pertamina Rosneft tersebut.

“Biasanya verifikasi dilakukan setelah proyeknya selesai, namun khusus untuk proyek NGRR Tuban yang merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia saat ini, kami memang benar-benar merencanakan dari awal vendor mana saja yang sanggup menyediakan TKDN, sehingga kontraktor akan tahu pada saat lelang terkait peralatan yang dipakainya,” ujarnya.

Ada sekitar 4.500 jenis barang yang akan digunakan dalam proyek NGRR Tuban. Pertamina Rosneft meminta Surveyor Indonesia agar desain maupun spesifikasi barang-barang yang dibutuhkan dalam proyek tersebut bisa diproduksi di dalam negeri, dan tidak mengutamakan impor.

“Dengan item barang sebanyak itu, PTSI membutuhkan waktu sekitar 4 bulan untuk melakukan vendor assessment yang berpartisipasi dalam pengadaan barang,” kata Setiyo.

Vendor assessment sendiri akan dilakukan oleh sekitar 30 orang dengan berbagai latar keahlian.

Sementara itu, Head Engineering PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Agus Suryono menyebut, terkait TKDN pihaknya harus menggandeng Surveyor Indonesia untuk memberikan pendampingan, identifikasi, verifikasi, hingga validasi bagi vendor list yang dimiliki oleh perusahaannya.

Assessment terhadap vendor list yang ada di Pertamina Rosneft perlu dilakukan agar kami mendapatkan profil yang nyata terkait vendor-vendor yang bisa memasok barang bagi proyek di Tuban, dan mereka bisa menyiapkan tools dengan nilai TKDN yang tinggi,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Lili Sunardi
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper