Bisnis.com, JAKARTA – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero), dan PT Surveyor (Persero) Indonesia akan fokus mengembangkan jasa baru, serta memperluas pangsa pasarnya setelah bergabung ke dalam holding ID Survey.
Rudiyanto, Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), mengatakan bahwa penyerahan Akta Inbreng dari Sucofindo dan Surveyor Indonesia ke perseroan menjadi titik awal beroperasinya ketiga BUMN tersebut dalam memberikan jasa survei yang berkualitas dan kompetitif.
“Holding BUMN Jasa Survei yang diberi nama ID SURVEY juga akan fokus dalam melakukan pengembangan jasa baru dan perluasan pasar baik di dalam negeri maupun internasional,” katanya melalui keterangan resmi, Sabtu (18/12/2021).
Sementara itu, Sucofindo akan berfokus memberikan jasa pengujian, inspeksi, dan sertifikasi, sehingga semakin memperkuat keberadaan holding jasa survey.
Direktur Utama Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan bahwa dengan kolaborasi tersebut, ID Survey akan memiliki sekitar 327 laboratorium teknik, kalibrasi, batu bara, mineral, lingkungan, kimia umum, serta minyak dan gas.
“Sucofindo juga memiliki 66 kantor cabang yang tersebar di Indonesia. Jika digabung dalam holding BUMN Jasa Survei, maka total mencapai 85 cabang. Ini merupakan sumber daya yang dapat dioperasikan bersama untuk memperbesar skala bisnis dalam pelayanan jasa survei,” terangnya.
Baca Juga
Direktur Utama Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
“Kami siap mendukung produk lokal agar semakin berdaya saing dan tidak kalah dengan produk impor melalui implementasi TKDN, sehingga mampu meningkatkan perekonomian nasional,” jelasnya.
Ditargetkan, pada 2024 Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor, sekaligus turut memperkuat struktur industri nasional dengan cara mendapatkan rerata nilai implementasi TKDN sebesar 50 persen.
Seperti diketahui, pemerintah secara resmi membentuk holding BUMN Jasa Survei bernama ID Survey yang diisi oleh tiga perusahaan jasa survei pelat merah.
Holding BUMN Jasa Survei terdiri atas PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia. Keputusan tersebut berdasarkan PP Nomor 66/2021.
Ketiga BUMN Jasa Survei tersebut mulai beroperasi bersama, salah satunya ditandai dengan memanfaatkan aset bersama, seperti laboratorium, integrasi infrastruktur, peralatan, sumber daya manusia, dan aset lainnya untuk meningkatkan layanan jasa pengujian, inspeksi, sertifikasi, klasifikasi dan statutori di dalam negeri dan luar negeri.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala N Mansury menyampaikan bahwa holding BUMN Jasa Survei bertujuan untuk menjadikan BUMN jasa survei sebagai perusahaan berkelas dunia yang berlandaskan nilai dan budaya BUMN, yaitu amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (AKHLAK).
“Alhamdulillah, mulai hari ini, holding BUMN Jasa Survei, yaitu ID Survey mulai beroperasi. Pemerintah berharap agar holding jasa survei semakin optimal dengan beroperasi bersama melalui keunggulan kompetensi, teknologi, dan aset-aset yang dimilikinya," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (18/12/2021).
Dia berharap agar ID Survey mampu menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan rantai pasokan, hingga inovasi bisnis model, sehingga kian kompetitif dan mampu bersaing tidak hanya di dalam negeri.