Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pengawasan dan pengetatan protokol kesehatan seiring dengan telah ditemukannya varian virus omicron pertama di Indonesia.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menuturkan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan dilakukan kepada para pelaku perjalanan di semua moda transportasi, baik domestik maupun internasional.
Terkait dengan ketentuan syarat perjalanan di semua moda transportasi, baik dalam negeri maupun internasional di masa Pandemi Covid-19, Kemenhub merujuk pada Instruksi Dalam Negeri maupun Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19, dan selalu menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang ada sesuai dengan dinamika perkembangan kondisi dan situasi di lapangan.
Untuk syarat perjalanan internasional, Kemenhub saat ini merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19 No.25 /2021.
"Menteri Perhubungan telah menginstruksikan kepada para otoritas dan operator transportasi di semua moda transportasi, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (16/12/2021).
Hal tersebut dilalukan baik di prasarana terminal, stasiun, pelabuhan dan Bandara, maupun sarana transportasi bus, ka, kapal, dan pesawat.
Baca Juga
"Kami juga terus menjaga dan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, khususnya Polri dan TNI yang banyak membantu dalam menjalankan penerapan prokes di lapangan," imbuhnya.
Adapun, Pemerintah telah mengumumkan bahwa virus Covid-19 varian Omicron sudah masuk Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa salah satu dari tiga pekerja kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta positif Omicron setelah dilakukan Genome Sequencing.
“Kemenkes tadi malam mendeteksi ada pasien N terkonfirmasi Omicron per 15 Desember 2021,” kata Menkes melalui konferensi pers, Kamis (16/12/2021).
Menkes melanjutkan, pasien N adalah pembersih di Wisma Atlet di mana Pada 8 Desember 2021 sampelnya diambil kemudian dikirim ke Kemenkes untuk di tes genome sequencing.
"Kami terima sampel 10 Desember, ada tiga pekerja pembersih yang positif tapi 1 yang positif omicron,” katanya.
Lebih lanjut, kata Menkes, ketiga orang tersebut positif tanpa gejala.