Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Sebut Aktivitas Pusat Belanja Modern Membaik

Aktivitas pusat perbelanjaan modern mulai membaik di tengah pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan.
rnPengunjung berada di dalam mal Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 1312 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu Covid-19 yang berlaku mulai 2-15 November 2021, salah satunya adalah kapasitas pusat perbelanjaan atau mal diizinkan hingga 100 persen dan beroperasi hingga pukul 22.00 waktu setempat. ANTARA FOTO/Aprillio Akbarrn
rnPengunjung berada di dalam mal Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 1312 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu Covid-19 yang berlaku mulai 2-15 November 2021, salah satunya adalah kapasitas pusat perbelanjaan atau mal diizinkan hingga 100 persen dan beroperasi hingga pukul 22.00 waktu setempat. ANTARA FOTO/Aprillio Akbarrn

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut aktivitas pusat perbelanjaan modern mulai membaik di tengah pandemi.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan hadirnya pusat perbelanjaan baru di tengah pandemi menjadi sinyal membaiknya aktivitas perdagangan. Pusat perbelanjaan diharapkan konsisten menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga keyakinan konsumen.

“Memang aktivitas perdagangan di pusat perbelanjaan sudah membaik, terutama dengan kebijakan pemerintah yang merelaksasi kegiatan perdagangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan penerapan aplikasi Peduli Lindungi yang sesuai PPKM berlevel,” kata Oke, Jumat (10/12/2021).

Meski kasus Covid-19 jauh lebih rendah dibandingkan dengan kondisi Juli 2021, Oke mengatakan pemerintah tetap memantau penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan.

“Kami senantiasa mengingatkan untuk disiplin penerapannya. Hal ini dalam rangka memberi jaminan rasa aman bagi konsumen,” tambahnya.

Data yang dihimpun Kemendag menunjukkan bahwa jumlah pusat perbelanjaan yang dipantau penerapan protokol kesehatannya berjumlah 180 unit atau 49 persen dai 367 mal anggota APPBI. Rata-rata tingkat kepatuhan tercatat mencapai 91,6 persen.

Namun terdapat tren penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, terutama di luar Pulau Jawa dan Bali karena pemakaian aplikasi Peduli Lindungi belum ketat.

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memperkirakan pengembangan pusat perbelanjaan masih berlanjut. Namun kehadiran pusat belanja baru diproyeksikan terbatas mengingat banyak pengembang yang menunda realisasi investasi.

“Sejak 2020 atau sejak awal pandemi banyak perencanaan pembangunan pusat perbelanjaan baru yang ditunda sementara waktu. Sehingga dalam waktu tiga tahun atau lebih sejak awal pandemi belum akan banyak pembukaan pusat perbelanjaan baru,” kata Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja, Jumat (10/12/2021).

Dia juga menjelaskan proyek pembangunan pusat perbelanjaan yang telah berlangsung 50 persen saat pandemi cenderung akan dilanjutkan demi menghindari kerugian yang lebih besar. Selain itu, tingkat okupansi pusat perbelanjaan baru juga masih di kisaran 50 persen, lebih rendah daripada rata-rata tingkat okupansi pusat perbelanjaan di Jabodetabek yang berada di level 70 persen pada kuartal III/2021.

Laporan Colliers Indonesia menunjukkan total area ritel mal mencapai 4,86 juta meter persegi per kuartal III/2021 di wilayah Jabodetabek. Luas area ini relatif stagnan menyusul tertundanya pembukaan mal baru akibat lonjakan kasus Covid-19 pada Juli dan Agustus 2021.

Adapun luas area ritel mal di Surabaya per semester II/2021 mencapai 1,2 juta meter persegi. Konstruksi mal-mal baru di Surabaya masih berlanjut meski dengan pertumbuhan yang melambat. Setidaknya ada 4 mal dalam proses konstruksi dan bakal menambah 70.000 meter persegi sampai 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper