Bisnis.com, JAKARTA - J&T Express Indonesia memberikan respons soal lowongan kerja diskriminatif yang beredar karena calon pelamar yang diutamakan adalah non-Muslim.
Menanggapi respons negatif warganet, manajemen J&T Express lantas memberikan klarifikasi dan memohon maaf atas ketidaknyamanan dan keresahan yang ditimbulkan.
"Terkait informasi lowongan kerja PT Jetindo Nagasakti Transekspress Medan yang beredar, pihak manajemen J&T Express saat ini telah melakukan penelusuran kepada cabang terkait perihal informasi lowongan tersebut," tulis manajemen seperti dikutip dari akun Twitter @jntexpressid, Kamis (9/12/2021).
Manajemen menegaskan bahwa perusahaan sangat menghargai keberagaman, dan tidak ada prosedur SOP perekrutan dengan poin pertimbangan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan. Informasi tersebut tentunya telah menyalahi aturan yang ada.
"Manajemen telah memberikan teguran serta sanksi tegas kepada area terkait," tambah manajemen.
Dalam sebuah pamplet berlogo J&T Express yang beredar di media sosial, tampak adanya informasi lowongan pekerjaan yang ditulis PT Jetindo Nagasakti Transekspress Medan untuk posisi Admin Perpajakan.
Sekilas tidak ada yang janggal dalam pemberitahuan tersebut. Seluruh persyaratan yang dituliskan tampak wajar dan sesuai dengan kualifikasi karyawan yang dibutuhkan. Namun pada syarat terakhir, dituliskan bahwa calon pelamar yang diutamakan adalah non Muslim.
Sontak hal ini kembali menghebohkan jagat maya. Pasalnya, belum lama ini hal serupa juga terjadi. Sebuah lowongan pekerjaan yang diumumkan mitra salah satu perusahaan besar yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik juga dituding diskriminatif lantaran mewajibkan pelamar beragama Islam.