Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut Angkasa Pura I Prediksi Tahun Depan Rugi Rp601 Miliar

Dirut Angkasa Pura I memprediksi tahun depan mengalami kerugian hingga Rp601 miliar.
Direktur Utama Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi (kiri) berbincang dengan peserta mudik sebelum melepas mudik gratis di Lapangan Parkir Rusunami, Kemayoran, Jakarta, Jumat (31/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Direktur Utama Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi (kiri) berbincang dengan peserta mudik sebelum melepas mudik gratis di Lapangan Parkir Rusunami, Kemayoran, Jakarta, Jumat (31/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memproyeksikan masih mengalami kerugian pada 2021 ini dan tahun depan dengan melihat kondisi neraca keuangan saat ini.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan hingga akhir tahun ini, AP I masih mengalami kerugian hingga Rp3,24 triliun dengan EBITDA yang juga minus Rp209 miliar. Imbasnya, arus kas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut juga akan minus Rp1,1 triliun.

Kondisi kerugian ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan atau 2022 tetapi dengan lebih membaik.

"Diproyeksikan tahun depan masih akan rugi sekitar Rp601 miliar, tapi ini sudah jauh menurun dibanding dengan 2021," ujarnya saat konferensi pers virtual yang dikutip, Kamis (9/12/2021).

Dia menuturkan sisi positifnya adalah EBITDA-nya bisa positif sekitar Rp1,5 triliun dengan arus kas operasi yang akan sudah positif sekitar Rp1,15 triliun.

Oleh karena itu, operator bandara tersebut harus menempuh sejumlah upaya untuk menyehatkan mengurangi tekanan finansial yang dialami melalui restrukturisasi.

Lewat restrukturisasi, Faik memproyeksikan total pendapatan bisa meningkat lebih tinggi dari Rp4,86 triliun. Total beban juga dapat dikelola dengan baik menjadi Rp5,46 triliun untuk 16 bandara.

Termasuk tambahan satu bandara di Batam, yang rencananya mulai tahun depan dikelola bersama dengan Incheon Airport.

Restrukturisasi yang dilakukan meliputi restrukturisasi keuangan, operasional, penjaminan dan fundraising. Kemudian dilakukan transformasi bisnis, dan juga optimalisasi aset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper