Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Urai Kemacetan Priok, JICT Minta Pengusaha Truk Atur Jam Kerja Sopir

Pengusaha truk diminta dapat mengatur jam kerja sopir atau pengiriman barang dengan lebih fleksibel sebagai salah satu upaya mencegah kemacetan terulang.
Sebuah truk menunggu muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat
Sebuah truk menunggu muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola Jakarta International Container Terminal (JICT) meminta dukungan para pengusaha truk agar tak mengambil dan mengirimkan kontainer pada periode yang menumpuk malam hari guna menghindari insiden kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sekretaris Perusahaan JICT, Raditya Arrya menyampaikan pengusaha truk dapat mengatur jam kerja sopir atau pengiriman barang dengan lebih fleksibel sebagai salah satu upaya mencegah kemacetan terulang.

“Kami mengusulkan agar pengusaha menggunakan sistem booking kapan kontainer diambil. Ini untuk membagi terjadinya kepadatan. Supaya seluruh supir truk enggak beramai-ramai datang di jam yang sama malam hari,” ujarnya, Rabu (8/12/2021).

Adapun kepadatan jalan raya yang menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengalami kepadatan yang tinggi sejak pukul 06.30 WIB pada Rabu (8/12/2021).

Akibatnya kepadatan merambah ke jalan lainnya seperti Jalan Raya Cilincing, Jalan Cakung-Cilincing, Tol Wiyoto Wiyono (arah ke Tanjung Priok), Jalan Yos Sudarso, Jalan Marunda dan Ancol.

Kepadatan sudah terjadi dari jalan yang ada di dalam Pelabuhan Tanjung Priok, sekitar pukul 05.30 WIB. Kepadatan terus meningkat, sampai akhirnya merambah ruas jalan pelabuhan.

Selain itu berdasarkan info ruas tol akses Tanjung Priok pada pagi ini, dari arah JORR dengan pintu keluar JICT dan pintu keluar Dewaruci terjadi antrean di tol hingga KM62+800 imbas kepadatan jalan arteri. Pengguna jasa pun diminta untuk bersabar agar segera terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper