Bisnis.com, JAKARTA - Kajian Mandiri Research Group memperkirakan investasi pada kuartal IV/2021 meningkat jika dibandingkan dengan realisasi pada kuartal III/2021. Hal ini perubahan tingkat mobilitas masyarakat yang semakin dilonggarkan seiring dengan penurunan kasus Covid-19.
Dengan alasan yang sama, yaitu mobilitas, realisasi investasi kuartal III/2021 melambat dari capaian pada periode sebelumnya. Karena, terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang dipicu oleh varian Delta, sehingga pembatasan mobilitas yang lebih ketat diterapkan pada periode Juli-Agustus 2021.
"Kami melihat bahwa aktivitas investasi pada kuartal terakhir di tahun ini akan mengalami peningkatan di tengah percepatan pemulihan ekonomi setelah pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat," tulis Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro pada kajian yang dikutip Bisnis, Selasa (7/12/2021).
Menurut Andry, realisasi investasi pada akhir 2021 nantinya akan kembali meningkat sebab agenda reformasi struktural dan perpajakan yaitu Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Dia memperkirakan pertumbuhan Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) pada PDB Indonesia 2021 akan mencapai kisaran 4-5 persen di 2021. Angka tersebut lebih tinggi dari capaian PMTB 2020 yang terkontraksi -4,95 persen terhadap PDB.
Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi kuartal III/2021 sebesar Rp216,7 triliun atau tumbuh 3,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Baca Juga
Akan tetapi, realisasi tersebut turun 2,8 persen secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq) dibandingkan dengan kuartal II/2021 yaitu Rp223 triliun.
Secara tahun kalender atau year-to-date, realisasi investasi hingga September 2021 telah mencapai Rp659,4 triliun atau 73,3 persen dari target investasi tahun ini Rp900 triliun.