Bisnis.com, JAKARTA - J&T Express memproyeksikan jumlah pengiriman barang saat Harbolnas 12.12 meningkat hingga 30 persen dibandingkan periode belanja 11.11 bulan lalu.
Public Relations J&T Express Elena akan bersiap mengantisipasi lonjakan pengiriman tersebut dengan berbagai kelengkapan seperti penambahan kendaraan, SDM, dan peralatan sesuai dengan kebutuhan.
"Kami prediksikan akan ada kenaikan sekitar 20-30 persen dibandingkan dengan Harbolnas 11.11. Pada 11.11 tahun ini jumlah pengiriman berada di angka 16,5 juta paket," kata Elena, Senin (6/12/2021).
Sementara bila dibandingkan dengan periode Harbolnas 12.12 tahun lalu yang mencapai 20 juta pengiriman paket, Elena memprediksi tahun ini jumlahnya akan meningkat sekitar 10 persen.
Menyambut hal itu, lanjutnya, J&T Express juga akan memaksimalkan segala teknologi yang dimiliki untuk efisiensi pengiriman, seperti penggunaan mesin sortir otomatis yang mampu menyortir hingga 1,5 juta paket per hari, mesin regulated agent, dan airfreighter.
"Dalam masa pandemi sekarang ini pun kami tetap tidak melonggarkan protokol kesehatan di seluruh area operasional kami serta rutin mendisinfeksi setiap peralatan dan paket yang akan dikirimkan kepada pelanggan," ucapnya.
Sebagai informasi, saat Harbolnas 11.11 bulan lalu, J&T Express mengalami kenaikan pengiriman mencapai 16,5 juta paket dan tercatat naik 1,5 kali lipat dibanding tahun lalu. Sedangkan untuk volume pengiriman di hari normal, J&T Express rata-rata menginjak 2,5 juta paket per hari.
Melesatnya trafik pengiriman Harbolnas 11.11 masih didominasi oleh paket e-commerce sebanyak 70 persen. Guna menunjang pengiriman yang terus naik, perusahaan menggunakan air freighter dan sistem order via aplikasi hingga pilihan pengiriman Cash On Delivery (COD) yang dapat digunakan untuk pelanggan yang ingin melakukan pembayaran tunai.