Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Washington hingga Cikeas, Ini Cerita Sri Mulyani Didapuk Jadi Menteri oleh SBY

Sri Mulyani membagikan kisah perjalanan karirnya dari IMF hingga masuk Kabinet SBY.
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Keuangan, Senin (5/10/2021)/ Biro KLI - Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Keuangan, Senin (5/10/2021)/ Biro KLI - Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani membagikan cerita bagaimana perjalanan dirinya hingga memulai karir di pemerintahan saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pasca krisis 97-98, Sri Mulyani yang saat itu dikenal sebagai peneliti atau ekonom dari LPEM UI memilih untuk pindah ke Atlanta, AS dan berkarir sebagai konsultan.

Dia mengaku dirinya kelelahan dan ingin rehat sejenak dari posisi peneliti dan ekonom saat itu. Di tengah kehidupan barunya di Atlanta, Sri Mulyani tiba-tiba mendapatkan telepon dari Boediono

"Ketika saya sedang sabbatical saya di-call untuk menjadi executive director di IMF oleh Pak Menteri Keuangan Boediono, waktu itu Presidennya Ibu Megawati," paparnya dalam talkshow bersama mantan menteri perdagangan Gita Wirjawan.

"Mereka bilang you have to ke Washington," lanjutnya. Akhirnya, dia dan keluarga pindah ke Washington D.C. Sri Mulyani pun bertahan dua tahun sebagai pejabat Bank Dunia.

Ketika jabatannya hendak diperpanjang, dia kembali menerima telepon. Kali ini dari presiden terpilih saat itu. Pada 2004, Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta dirinya menempati posisi sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

"So I move to Jakarta, diwawancara di Cikeas waktu itu. Ditunjuk jadi menteri Bappenas," ujarnya.

Saat masa jabatannya di Bappenas, Indonesia mengalami Tsunami Aceh.

"Tsunami itu totally devastated." Dia menuturkan Indonesia mendapatkan banyak perhatian dunia. Sebagai kepala Bappenas saat itu, dia harus mengkoordinasi rekonstruksi untuk Tsunami.

Ketika oil booming, sekitar tahun 2005, SBY meminta Sri Mulyani pindah ke Kementerian Keuangan. Di Kementerian Keuangan, dia hanya menjabat hingga 2010 sebelum akhirnya kembali ke IMF.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper