Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan realisasi kegiatan pengeboran sumur eksplorasi pada tahun ini akan lebih rendah dari target yang direncakan sebelumnya. Sebagian kegiatan pengeboran akan ditunda ke tahun depan.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas A. Rinto Pudyantoro mengatakan bahwa pandemi Covid-19 masih berdampak terhadap kegiatan di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas), sehingga sejumlah kegiatan terpaksa harus ditunda ke tahun depan.
Awalnya, SKK Migas menargetkan kegiatan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 48 sumur. Sampai dengan Oktober 2021, realisasi pengeboran sumur eksplorasi telah mencapai 26 sumur.
“Info terbaru targetnya sampai akhir tahun ini hanya 36 sumur,” katanya kepada Bisnis, Rabu (1/12/2021).
Berdasarkan data SKK Migas, apabila jumlah pengeboran sumur eksplorasi pada tahun ini hanya mencapai 36 sumur, maka jumlah tersebut tercatat sama dengan realisasi pada tahun lalu.
Sepanjang tahun ini, SKK Migas telah merencanakan aktivitas utama, seperti studi G&G sebanyak 116 kegiatan, seismik 2D seluas 4.56 kilometer, kegiatan seismik 3D dengan luas 1.548 kilometer persegi, dan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 616 sumur.
Baca Juga
Sementara itu, untuk kegiatan workover sepanjang tahun ini direncanakan mencapai 615 sumur, dan kegiatan well service sebanyak 26.431 kegiatan.
“Pandemi salah satu sebabnya. Beberapa yang lain sliding ke tahun berikutnya,” jelasnya.