Bisnis.com, JAKARTA – Kegiatan pengeboran sumur minyak dan gas bumi akan secara massif dilakukan pada tahun depan. Wilayah Sumatra bagian utara akan menjadi daerah yang berkontribusi besar untuk kegiatan pengeboran sumur eksploitasi.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko mengatakan, pada 2022 pihaknya berencana untuk mendapatkan cadangan migas yang lebih besar melalui kegiatan pengeboran sumur eksplorasi yang lebih massif.
Di samping itu, peningkatan produksi turut digenjot melalui kegiatan pengeboran sumur eksploitasi.
Rudi menuturkan, target pengeboran sumur eksploitasi di wilayah Sumatra bagian utara akan mencapai 439 sumur, atau 57 persen dari target nasional pengeboran tahun depan.
“Untuk mempersiapkan segala perencanaan yang berjalan sesuai dengan target, maka diperlukan dukungan, sinergi, dan kerja sama yang strategis antara pemerintah pusat, pelaku bisnis sektor migas, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya dalam acara Northern Sumatra Forum 2021, Selasa (23/11/2021).
Rudi menjelaskan, kunci penting mencapai target tersebut adalah dengan penguatan kesepahaman terkait dengan berbagai aspek, baik regulasi maupun kebijakan operasional dan kewenangannya berada di pemerintah pusat maupun di pemerintah daerah.
Baca Juga
Dia menambahkan, perlu adanya persamaan persepsi untuk bisa memuluskan rencana-rencana peningkatan produksi agar nantinya bisa mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari, dan produksi gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030.
“Semoga forum ini dapat menghasilkan langkah strategis dalam menyamakan persepsi bersama terkait dengan operasi lalu migas di lingkup regional daerah, dengan adanya sinergi dan pemahaman yang sama kami harapkan dapat menunjang dan mendukung target nasional,” jelasnya.