Bisnis.com, JAKARTA – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Repsol Andaman BV di wilayah kerja (WK) Andaman III akan melakukan pengeboran pada kuartal I/2022.
Ketua Kepala Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal Adi Yusfan mengatakan bahwa aktivitas pengeboran dilakukan pada sumur Rencong 1X yang berada di 40 mil dari garis pantai Pidie Jaya.
“Kegiatan eksplorasi ini diharapkan menjadi milestone BPMA untuk meningkatkan cadangan migas di wilayah kewenangan Aceh,” katanya saat webinar 'Storytelling dalam Pemberitaan Industri Hulu Migas', Senin (1/11/2021).
Sebelum melaksanakan kegiatan ini, BPMA dan Repsol Andaman BV telah melakukan sosialisasi pengerjaan shore base dan mud plant di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Aceh.
“Untuk pengerjaan mud plant akan dibangun liquid mud plant dengan fungsi sebagai supply base untuk penyediaan lumpur pemboran dan tempat melakukan rekondisi lumpur atau menjaga property lumpu sesuai dengan kegiatan pemboran,” tuturnya.
Sementara itu, BPMA mencatat produksi minyak dan gas bumi 6 Blok aktif mencapai 15.457 barel setara minyak per hari (BOEPD) atau 91 persen dari target 17.052 BOEPD.
Selanjutnya, capaian lifting migas telah mencatat 7.237 BOEPD dari target APBN 10.294 BOEPD dan membukukan tingkat komponen dalam negeri 77,03 persen. Di sisi lain, BPMA melaporkan penerimaan negara dari sektor ini US$8,6 juta atau 72,5 persen dari target US$11,86 juta.
“Mudah-mudahan dapat mencapai 100 persen [target penerimaan negara] sampai akhir tahun,” kata Kepala Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal BPMA Adi Yusfan.
Sebelumnya, Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Afrul Wahyuni mengatakan perusahaan terus mengupayakan optimasi produksi dengan memperbesar cakupan eksplorasi cadangan baru.
Dia menyebut Premier Oil dan Repsol disebut akan joint contract untuk Wilayah Kerja di Andaman III. Kemudian pihaknya juga akan menjajaki adanya komitmen kerja dari Blok B untuk mencari cadangan baru.
Sejumlah joint study juga tengah dilakukan. Beberapa di antaranya Blok Perlak, Blok Sigli - Bireun dan Blok Singkil - Meulaboh. Studi ini dilakukan untuk menemukan potensi cadangan baru sebelum memulai tahapan eksplorasi.
"Upaya ini juga untuk mencapai 1 juta barel pada 2030. Semoga tercapai," katanya Sabtu (16/10/2021).