Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap! Proyek Kilang yang Disorot Jokowi Diresmikan Bulan Depan

Tahapan proyek yang termasuk dalam kegiatan revamping aromatic tersebut memiliki nilai proyek sebesar Rp379,75 miliar.
Platform offshore migas. Istimewa/SKK Migas
Platform offshore migas. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA – Proyek Trans Pacific Petrochemical Indotama yang disorot Presiden Joko Widodo akan mulai diresmikan pada bulan depan. Fase pertama proyek revamping kilang petrokimia telah mendekati masa penyelesaian.

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), Ifki Sukarya mengatakan proyek Outside Battery Limit (OSBL) telah menunjukkan progress yang on track pada capaian 98 persen sampai dengan November 2021. Tahapan proyek yang termasuk dalam kegiatan revamping aromatic tersebut memiliki nilai proyek sebesar Rp379,75 miliar.

Dia menjelaskan tahapan OSBL mencakup pembangunan 5 unit tangki yang berfungsi untuk mendukung fasilitas Inside Battery Limit (ISBL) dalam memaksimalkan produksi paraxylene dari 600.000 menjadi 780.000 ton.

"Dengan progress OSBL yang positif di angka 98 persen, PT TPPI akan melakukan proses peresmian seremonial pada  Desember 2021 untuk menandai momentum selesainya tahapan tersebut," katanya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (30/11/2021).

Sementara itu, Ifki menuturkan perusahaan bersama dengan TPPI telah melakukan upaya-upaya strategis dalam mengawal proyek OSBL. Perusahaan memastikan adanya pendefinisian scope of work (SOW) proyek secara jelas sehingga tidak ada peluang terjadinya change order selama berjalannya proyek.

Pengelolaan hubungan dengan kontraktor diklaim menjadi faktor lain yang membuat pengerjaan OSBL berjalan sesuai dengan jadwal.

“Pihak TPPI terus memastikan kondusivitas pengerjaan proyek dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan kontraktor dalam tahap EPC,” jelas Ifki Sukarya.

Dia memaparkan bahwa penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) dilakukan secara konsisten selama berjalannya tahapan OSBL.

Sebagai upaya untuk meningkatkan probabilitas dalam mendapatkan mitra strategis, secara paralel Pertamina membahas beberapa skema bisnis yang diharapkan dapat memberikan benefit yang setara dan alokasi risiko yang  adil antara Pertamina dan calon mitra, terutama untuk keberlangsungan bisnis jangka panjang.

“Proses penyaringan kontraktor pertamina dilakukan secara kontinu dengan tetap memperhatikan tata kelola dan GCG perusahaan. Sumber atau database calon partner dan mitra didapatkan baik yang berasal dari database internal Pertamina maupun calon partner yang menyampaikan surat ketertarikan kepada kami," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper