Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat inflasi pada November 2021 diperkirakan meningkat lebih tinggi yang dipengaruhi oleh faktor musiman.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) akan mengalami inflasi sebesar 0,36 persen secara bulanan.
“Peningkatan terutama disebabkan oleh pola musiman akhir tahun dan pelonggaran PPKM mendorong mobilitas dan konsumsi masyarakat,” katanya, Senin (29/11/2021).
Secara tahunan, Faisal memperkirakan inflasi akan mencapai 1,74 persen (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 1,66 persen yoy.
Sementara, inflasi sepanjang 2021 atau secara tahun berjalan (year-to-date/ytd) diperkirakan mencapai 1,23 persen pada November 2021.
Faisal mengatakan, harga makanan dan tarif transportasi diperkirakan terus meningkat pada periode tersebut.
Untuk kelompok pengeluaran makanan, kenaikan harga tertinggi diperkirakan terjadi pada minyak goreng, cabai merah, dan telur ayam.
Lebih lanjut, pelonggaran PPKM mendorong peningkatan permintaan terhadap jasa transportasi dan restoran.
Faisal pun memperkirakan, inflasi inti akan tercatat sebesar 1,43 persen yoy, meningkat dari 1,33 persen yoy pada Oktober 2021, seiring dengan pelonggaran PPKM yang meningkatkan permintaan.