Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membidik realisasi investasi sektor energi sebesar US$34,5 miliar pada tahun depan agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja nasional.
“Tahun depan investasi sektor ESDM diproyeksikan lebih besar lagi, mencapai lebih dari US$30 miliar,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, Rabu (24/11/2021).
Kementerian ESDM sendiri mencanangkan realisasi investasi terbesar bersumber dari subsektor minyak dan gas bumi yang mencapai US$17 miliar. Angka itu meningkat US$200 juta dibandingkan dengan target realisasi tahun ini yang mencapai US$16,8 miliar.
Selanjutnya, target realisasi investasi terbesar kedua pada subsektor ketenagalistrikan sebanyak US$7,6 miliar, atau sama dengan target di tahun ini.
Dari subsektor mineral dan batu bara, Kementerian ESDM menargetkan realisasi investasi sebesar US$4,4 miliar, atau meningkat US$200 juta dari target tahun ini.
Sementara itu, target realisasi investasi subsektor energi baru terbarukan dan konservasi energi sebanyak US$5,6 miliar, atau melesat dua kali lipat dibandingkankan dengan target tahun ini yang hanya berjumlah US$2,0 miliar.
Peningkatan signifikan target realisasi investasi subsektor energi bersih tersebut merupakan wujud upaya pemerintah dalam menurunkan emisi karbon di Indonesia dari bidang energi.