Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan kontrak Pembangunan Kantor Wilayah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Provinsi Sumatra Selatan dan Jawa Timur, pada triwulan IV 2021.
Kontrak proyek ini secara resmi ditandatangani pada Juni lalu antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan KSO PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Hutama Karya (Persero) yang dihadiri oleh Kepala Departemen Gedung Adhi Karya Yan Arianto, Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung Hutama Karya Purnomo, serta Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo. Proyek tersebut akan digarap selama 309 hari kalender atau ditargetkan rampung pada April 2022.
Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto mengatakan bahwa total kontrak proyek KSO Gedung ini adalah senilai Rp 326.184.936.000,- di mana Kantor Regional 4 Surabaya sebesar Rp179,7 miliar dan Kantor Regional Sumatera Bagian Selatan sebesar Rp 146,4 miliar.
Foto: dok. Hutama Karya
“Dalam KSO ini kami akan menggarap pekerjaan mulai dari perencanaan, pekerjaan struktur, arsitektur, MEEP, interior, hingga landscape. Kami akan benar-benar memperhatikan kualitas dari bangunan yang di kerjakan agar nantinya dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunaan gedung OJK ini,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa waktu yang relatif singkat dan area kerja yang sempit menjadi tantangan tersendiri pada proyek Gedung OJK ini, karena membutuhkan strategi pelaksanaan, fokus dan tenaga ekstra untuk mencapai target penyelesaian. Sampai dengan akhir Oktober 2021 pekerjaan sudah mencapai struktur lantai 2.
Dari sisi teknologi, KSO Adhi-HK menggunakan metode BIM untuk memudahkan berbagai aspek pekerjaan dalam proyek ini termasuk manajemen site. Selain itu, lokasi proyek yang berada di jalan protokol dan berbatasan langsung dengan perumahan warga juga menjadi tantangan sendiri, sehingga memerlukan pendekatan sosial yang lebih intens serta sosialisasi di awal pelaksanaan kepada instansi terkait maupun warga sekitar.
Foto: dok. Hutama Karya
Bersamaan dengan pembangunan fisik bangunan, KSO turut memberikan bantuan kepada keluarga Bapak Anwar, yaitu warga yang lokasi rumahnya berbatasan langsung dengan lokasi proyek, dengan merelokasi Bapak Anwar dan keluarganya ke lokasi rumah yang lebih layak huni dan jauh dari gangguan selama pelaksanaan proyek.
“Kami memastikan proyek yang kami bangun tidak merugikan pihak manapun,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa KSO juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat terhadap seluruh karyawan, pekerja, maupun tamu yang datang.
“Sebelum memasuki area proyek, para karyawan dan pekerja dilakukan cek suhu tubuh serta wajib mencuci tangan di lokasi yang disediakan. Wastafel yang disediakan juga menggunakan sistem injak kaki sehingga menunjang keamanan dan kenyamanan. KSO juga memberikan fasilitas vaksin gratis kepada para pekerja dan karyawan yang belum melakukan vaksinasi,” imbuhnya.
Foto: dok. Hutama Karya
Adhi Karya dan Hutama Karya sudah banyak berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur, baik gedung hingga jembatan. Kolaborasi nan apik membuat hasil dari infrastruktur yang dibangun oleh Hutama Karya dan Adhi Karya memiliki tingkat kualitas yang baik.
“Sudah banyak proyek-proyek kolaborasi Adhi Karya dan Hutama Karya yang selama ini digarap bersama, di antaranya pembangunan Proyek Masjid Al-Jabbar. Adapun proyek Gedung OJK ini juga termasuk kontrak baru yang kami garap. Tentu besar harapan kami dapat menyelesaikan tepat waktu dengan kualitas yang baik dan memenuhi ekspektasi owner.” tutup Ferry Febrianto, Direktur Operasi II Hutama Karya.