Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menargetkan LRT Jabodebek beroperasi secara komersial pada 17 Agustus 2022 atau tepat di momentum HUT RI tahun depan.
Direktur Operasi II Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengatakan progres pembangunan proyek tersebut saat ini sudah mencapai 88,1 persen. Capaian itu mencakup pekerjaan sipil dan struktur lintasan yang telah rampung. Pun dengan pengerjaan track dan pemasangan rel.
"Target operasi dari proyek ini adalah di 17 Agustus tahun depan. Sehingga Insya Allah bersamaan dengan Hari Kemerdekaan, proyek ini sudah bisa melakukan commercial operation," ujar Pundjung dalam acara Public Expose virtual, Rabu (17/11/2021).
Pundjung menyebut pembangunan LRT Jabodebek tahap I terdiri dari beberapa lintasan, yakni rute Cawang-Cibubur, rute Cawang-Dukuh Atas, serta rute Cawang-Bekasi Timur. Nantinya, LRT Jabodebek akan memiliki 18 titik stasiun pemberhentian.
"Pengerjaan track dan pemasangan lintasan kami selesaikan dan kami sedang lakukan testing," katanya.
Hal senada juga pernah disampaikan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. Tiko, panggilan akrabnya, mengaku optimistis LRT Jabodebek sudah dapat beroperasi pada Agustus 2022.
Baca Juga
Menurutnya, sejauh ini, pembangunan sarana dan prasarana terkait telah berjalan dengan optimal. Hingga awal November 2021, progres pembangunan prasarana LRT yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) Tahap I secara keseluruhan telah mencapai 88,18 persen.
Secara rinci, kemajuan pelaksanaan pembangunan lintas pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,96 persen, lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas sebesar 88,31 persen, lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 92,57 persen, serta pembangunan Depo yang telah mencapai 59,89 persen.
“Sejauh ini juga sudah mulai melakukan sejumlah pengujian seperti uji coba dinamis dan uji beban,” ucap Tiko di sela-sela kunjungan ke Depo LRT Jabodebek, pekan lalu.
Tiko menyebutkan, LRT Jabodebek akan mulai melakukan uji operasional pada Juni 2022. LRT akan beroperasi menggunakan sistem Grade of Atomation (GOA) level 3 yang memungkinkan kereta berjalan tanpa kendali masinis.
Meski demikian, kereta tetap akan dipantau oleh awak kereta atau train attendant yang dapat mengambil alih kemudi bila terjadi kendala.