Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi-lagi, Jokowi Tunjuk Luhut untuk Siapkan Skenario Transisi Energi

Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membuat skenario konkret dalam transisi energi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di acara Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/11/2021) - Youtube Setpresrnrn
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di acara Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/11/2021) - Youtube Setpresrnrn

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membuat skenario konkret dalam transisi energi.

Saat membuka 10th Indo EBTKE ConEx 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa transisi energi dengan mengalihkan penggunaan energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) masih memicu gap harga yang cukup besar.

Energi fosil selama ini membuat biaya pokok penyediaan listrik lebih terjangkau. Keberadaan energi baru terbarukan pun diyakini berpotensi meningkatkan biaya pokok produksi (BPP) menjadi dua kali lipat.

Beban tersebut, kata Presiden, tidak dapat ditanggung oleh pemerintah. Bahkan, gap tersebut pun tidak boleh ditanggungkan kepada masyarakat melalui kenaikan tarif dasar listrik.

Sebab itu, Presiden Jokowi meminta jajarannya menyiapkan skenario jitu agar transisi energi tidak memberikan beban berlebih bagi semua pihak.

“Pertanyaannya, skenarionya seperti apa? Itu yang saya tugaskan kepada Pak Menko Kemaritiman dan Investasi [Luhut B Pandjaitan], juga Menteri ESDM [Arifin Tasrif], plus Menteri BUMN [Erick Thohir],” katanya saat membuka konferensi tersebut.

Dia meminta, skenario itu dibuat secara konkret dengan hitung-hitungan detail. Dia juga memastikan bahwa transisi energi ini akan menyebabkan harga listrik meningkat, tetapi kelompok mana yang akan menanggung beban tersebut masih menjadi pertanyaan.

“Ini bukan sesuatu yang mudah, tetapi negara kita memiliki potensi besar sekali,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper