Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mall of Serang Terapkan Pembayaran Transaksi QRIS

Mall of Serang menerapkan pembayaran transaksi QRIS sebagai upaya digitalisasi pembayaran.
Petugas Bank Indonesia (BI) Tegal mempraktekkan cara melakukan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik dan mobile banking saat peluncuran dan implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk desa wisata di Pasar Slumpring, Desa Cempaka, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2019). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Petugas Bank Indonesia (BI) Tegal mempraktekkan cara melakukan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik dan mobile banking saat peluncuran dan implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk desa wisata di Pasar Slumpring, Desa Cempaka, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2019). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Mall of Serang menjadi pilot project penerapan Sehat, Inovatif, Aman Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang ditargetkan penggunaannya mencapai 100 persen.

Penggunaan SIAP QRIS di Kota Serang merupakan yang ketiga di Indonesia setelah Manado dan Cimahi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan digitalisasi pembayaran telah menjangkau berbagai sektor yang meliputi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) seperti bantuan sosial, pajak, retribusi, ritel dan transportasi. Secara nasional target QRIS 12 juta merchant telah tercapai di tahun ini.

"Target QRIS di Banten mencapai 810.000 dan saat ini telah tercapai 841.000 pada awal November ini," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (20/11/2021).

Tujuannya dari penggunaan Qris ini agar mendorong konsumsi masyarakat melalui peningkatan kepercayaan diri masyarakat dalam berbelanja secara online atau offline dengan memanfaatkan QRIS sebagai kanal nirsentuh.

Dia meyakini ekonomi di Provinsi Banten terus meningkat. Terlebih, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Banten kuartal III ini mencapai 4,62 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional dan tertinggi di Pulau Jawa.

"Kami menyambut baik kolaborasi antara Kementerian Perdagangan bersama dengan BI yang difokuskan kepada pasar dan pusat perbelanjaan se-Indonesia. Mall of Serang tempat yang kami pilih untuk Qris yang saat ini sudah mencapai 80 persen dan harapannya ke depan dapat mencapai 100 persen," tuturnya.

Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan Nina Mora menyampaikan sumber perekonomian nasional dari konsumsi rumah tangga berkontribusi 53,09 persen terhadap perekonomian.

Oleh karena itu, pemerintah tetap menjaga ritel di tengah pandemi. Kementerian Perdagangan membuat kebijakan yang menyesuaikan dengan wabah ini antara lain pembukaan mall dan pusat perbelanjaan dengan prokes ketat serta memanfaatkan aplikasi peduli lindungi sesuai level PPKM di masing-masing daerah.

"Kepatuhan Prokes cukup bagus sehingga ekonomi dapat berjalan dengan baik. SIAP QRIS menjawab tantangan digitalisasi di tengah era digital. Dengan SIAP QRIS memutus mata rantai penyebaran yang dilakukan melalui uang tunai," kata Nina.

Penggunaan SIAP QRIS di Kota Serang merupakan yang ketiga di Indonesia setelah Manado dan Cimahi. Melalui SIAP QRIS diharapkan masyarakat lebih confidence untuk bertransaksi secara online dan offline.

Menurutnya, penggunaan transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya akan dioperasionalkan di seluruh tenant di mall terbesar di ibukota Provinsi Banten itu.

Director Mall of Serang Michael menuturkan melalui QRIS memudahkan tenant dan pengunjung dalam bertransaksi sesuai dengan slogan CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal).

"Melalui QRIS transaksi cepat, inovatif dan mudah digunakan masyarakat. Transaksi menggunakan QRIS lebih higienis karena nirsentuh dan pencatatan transaksi lebih baik," tuturnya.

Wali Kota Serang Syafruddin mengatakan pertumbuhan ekonomi Kota Serang sudah cukup baik beberapa waktu terakhir, beberapa pusat perbelanjaan sudah kembali melakukan kegiatan sehingga diharapkan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.

Pihaknya mengapresiasi BI yang telah bekerjasama dengan baik untuk mendorong inovasi digitalisasi sehingga mampu meningkatkan layanan masyarakat di era digital.

"Masyarakat semakin melek digital dan semakin cakap berinovasi di tengah pandemi Covid-19," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper