Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memproyeksikan realisasi pemanfaatan biodiesel akan melebihi dari target yang ditetapkan pada 2021. Meningkatnya konsumsi masyarakat setelah pulihnya aktivitas ekonomi menjadi salah satu faktor pendorong.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, sepanjang tahun ini target pemanfaatan biodiesel dengan campuran minyak kelapa sawit 30 persen (B30) adalah sebesar 9,2 juta kiloliter (KL).
“Tahun ini targetnya 9,2 juta KL, sepertinya kita akan melewati target ini, karena ekonomi tumbuh lebih cepat dari perkiraan sewaktu kami menyusun di akhir 2020,” katanya dalam webinar yang digelar pada Selasa (16/11/2021).
Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi pemanfaatan B30 sampai dengan kuartal III/2021 telah mencapai 72,17 persen dari target tahun ini. B30 yang telah disalurkan per September 2021 adalah sebesar 6,63 juta KL dari target 9,2 juta KL.
“Secara persentase 72,17 persen dibagi rata-rata, sedikit di belakang target 2,73 persen, tapi siklus pemanfaatan BBM tidak sama dari bulan ke bulan. Biasanya di September sampai Desember akan naik, kami targetkan Desember atau sepanjang 2021 akan bisa capai target di awal 9,2 juta KL,” ujar Dadan.
Selain itu, Dadan juga mengatakan bahwa pihaknya masih belum menghitung lebih lanjut target pemanfaatan B30 di 2020. Namun jika mengacu pada Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemanfaatannya dipatok sebesar 10 juta KL.
Baca Juga
Di samping itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan rencana pengembangan pemanfaatan B40 dan B50 yang telah melalui tahapan kajian laboratorium. Saat ini, Kementerian ESDM bersama dengan stakeholder terkait akan segera melakukan uji jalan B40.
“Beberapa hal yang disiapkan sekarang terkait pemanfaatan green fuel yang berasal dari kilang, yakni menyusun timeline persiapan implementasi beyond B30, setelah B30 arahan presiden sudah ada pemanfaatan harus ditingkatkan,” jelasnya.