Bisnis.com, JAKARTA – ThorCon International, Pte. Ltd. masih fokus menyelesaikan tahap kajian dalam rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di dalam negeri.
Direktur Operasi ThorCon Power Indonesia Bob S Effendi mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menyelesaikan empat fokus kajian untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Salah satu kajian yang sedang dijalankan adalah penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, serta teknologi ketenaganukliran dengan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Kerja sama itu sekaligus sebagai survei penerimaaan masyarakat dan program sosialisasi yang merupakan salah satu syarat pembangunan prototipe pembangkit listrik tenaga thorium (PLTT).
“Kajian penerimaan masyarakat melibatkan Universitas Sebelas Maret dan Universitas Bangka Belitung,” katanya di Jakarta, Jumat (5/11/2021).
Dia menambahkan, pihaknya juga telah memulai feasibility study, grid study, dan site study untuk pembangunan pembangkit listrik tersebut.
Baca Juga
Bersamaan dengan itu, ThorCon juga menjalankan kajian keselamatan dengan menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk pembangunan laboratorium molten salt reactor (MSR).
Nantinya, laboratorium itu akan menjadi pelopor untuk penelitian dan pengembangan bahan bakar (fuel salt) dari MSR.
“Kami juga akan melakukan kajian terkait dengan TKDN [tingkat kandungan dalam negeri] yang akan melibatkan surveyor Indonesia,” ujarnya.