Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia-UAE CEPA Masuki Putaran Kedua, Ditargetkan Cepat Selesai

Perundingan Indonesia-UAE CEPA telah memasuki putaran kedua dan mencapai kemajuan yang positif.
Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dan Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi saat peluncuran Perundingan UAECEPA, Kamis (2/9/2021)./Kemendag
Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dan Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi saat peluncuran Perundingan UAECEPA, Kamis (2/9/2021)./Kemendag

Bisnis.com, JAKARTA - Perundingan Putaran kedua Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab atau Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA) mencapai hasil signifikan. Perundingan berlangsung secara hibrida pada 28—30 Oktober 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral Kemendag Ni Made Ayu Marthini. Sementara Delegasi UEA dipimpin Assistant Undersecretary International Trade Affairs Sector Ministry of Economy of UAE Juma Al Kait.

Perwakilan dari sejumlah Kementerian dan Lembaga terkait turut hadir memperkuat Delegasi Indonesia. Di antaranya adalah perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Investasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Agama, dan Kementerian Koperasi dan UKM.

Seluruh cakupan isu perundingan dibahas dalam putaran kedua ini. Isu perundingan mencakup perdagangan barang, perdagangan jasa, ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, investasi, ekonomi islam, dan kerja sama ekonomi. Isu hak kekayaan intelektual, pengadaan barang dan jasa pemerintah, hukum dan isu kelembagaan turut dibahas dalam perundingan kali ini.

Meski IUAE-CEPA baru diluncurkan awal September 2021, Made Marthini mengungkapkan bahwa perundingan pada putaran ini telah mencapai kemajuan yang positif. Terutama untuk isu kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, kerja sama ekonomi dan usaha kecil dan menengah, ekonomi islam, serta dagang-el.

“Kedua delegasi memahami arti penting IUAE-CEPA, yang diharapkan dapat mendorong kemitraan antara kedua negara yang lebih luas, dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi, terutama paska Covid-19,” ujar Made Marthini melalui siaran pers, Selasa (2/11/2021).

Untuk lebih mendorong kemajuan perundingan dan mencapai target penyelesaian yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan masing-masing, kedua delegasi sepakat untuk melaksanakan pertemuan intersesi sebelum pelaksanaan putaran ketiga yang menurut rencana diadakan pada Januari 2022.

Total perdagangan Indonesia–UEA pada 2020 tercatat sebesar US$2,93 miliar. Nilai ekspor Indonesia ke sebesar US$1,24 miliar dan impor Indonesia dari UEA sebesar US$1,68 miliar.

Sementara pada periode Januari–Agustus 2021, total perdagangan kedua negara tercatat US$2,42 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia sebesar US$1,12 miliar dan impor sebesar US$1,29 miliar.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA antara lain minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis. Sedangkan komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclis, aluminium tidak ditempa, logam mulia koloid, dan polimer propilena.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper