Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sukses mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada pertengahan Oktober lalu, Bandara Sentani Jayapura yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) juga siap menyambut kedatangan ajang olahraga Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 yang akan diselenggarakan 2 hingga 15 November 2021.
"Angkasa Pura I turut mendukung kesuksesan penyelenggaraan Peparnas XVI Papua melalui kesiapan dalam menyambut para atlet berkebutuhan khusus di Bandara Sentani Jayapura," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Foto: dok. Angkasa Pura I
Adapun kesiapan Bandara Sentani Jayapura ditunjukkan dengan lancarnya simulasi penyambutan atlet peserta Peparnas XVI yang telah dilakukan pada 29 Oktober 2021 lalu. Simulasi dilakukan dengan melibatkan panitia Perpanas XVI dan stakeholder Bandara Sentani seperti pihak groundhandling dan porter bandara.
Angkasa Pura I menyiapkan jalur (fast track) dan area khusus untuk para atlet dan official Peparnas untuk mengantisipasi potensi terjadinya penumpukkan penumpang. Selain itu, juga disiapkan 2 jalur landai untuk kursi roda (ramp) di area lobby kedatangan dan keberangkatan, 1 ramp di koridor sisi udara (fix bridge 1), dan area ruang tunggu lantai sebanyak 2 ramp sehingga total terdapat 5 ramp di Bandara Sentani.
Foto: dok. Angkasa Pura I
Sementara itu, pada sisi udara area kedatangan juga disediakan 4 toilet portable bagi atlet berkebutuhan khusus untuk mengantisipasi kebutuhan toilet para peserta yang baru mendarat. Dengan disediakannya toilet difabel portable ini menambah jumlah toilet ramah difabel di Bandara Sentani menjadi 8 toilet di mana sisanya terdapat di toilet ruang tunggu lantai 1 dan 2 serta di toilet kedatangan (area baggage claim). Selain itu juga disediakan sofa atau kursi khusus bagi penyandang disabilitas di area ruang tunggu lantai 2.
"Kami harap kelancaran dan kenyamanan mobilitas para peserta dan panitia Perpanas di Bandara Sentani dapat mendukung kelancaran penyelenggaraan Perpanas XVI secara keseluruhan," ujar Faik Fahmi.