Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JNE Incar Pendapatan Rp12 Triliun pada 2021

Hingga 10 bulan pertama 2021, JNE masih dalam jalur untuk mencapai target pendapatan setahun penuh Rp12 triliun.
Direktur Utama JNE Mohamad Feriadi saat diwawancarai dalam acara Diskusi Bisnis yang diselenggarakan secara virtual oleh Bisnis Indonesia Group, pada Kamis (30/4/2020). JNE masih optimistis menghadapi musim puncak Ramadan di tengah pandemi pengiriman dapat tumbuh lebih dari 20 persen.
Direktur Utama JNE Mohamad Feriadi saat diwawancarai dalam acara Diskusi Bisnis yang diselenggarakan secara virtual oleh Bisnis Indonesia Group, pada Kamis (30/4/2020). JNE masih optimistis menghadapi musim puncak Ramadan di tengah pandemi pengiriman dapat tumbuh lebih dari 20 persen.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jalur Nugraha Ekakurir optimistis target pendapatan Rp12 triliun sepanjang tahun ini bisa tercapai seiring dengan terus bertambahnya mitra baru dan ajang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Direktur Utama PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) M. Feriadi mengatakan JNE telah membangun kemitraan baru dengan PT Pegadaian dan layanan jaringan digital Fajar Corpora Indonesia (F Corp).

“Targetnya kita buat tahun ini adalah Rp12 triliun. Mudah-mudahan dengan kehadiran layanan digital bersama F Corp ini lebih lebih siap target kita untuk mencapainya,” ujarnya, Jumat (29/10).

Menurutnya, kemitraan dengan F Corp bisa memperluas target pendapatan sekaligus membawa model bisnis JNE menjadi efisien.

Hingga 10 bulan pertama 2021, papar Feriadi, realisasi target pendapatan masih dalam jalurnya. Namun, dia masih enggan menyebutkan nominalnya.

Pada 2 bulan terakhir 2021, Feriadi berharap JNE mendapatkan berkah dari ajang Harbolnas yang merupakan perayaan belanja daring akhir tahun.

“Ke depan masih ada 11.11 dan 12.12. Kami belum tahu sampai ke sananya akan seperti apa tetapi saya yakin akan terjadi transaksi masif,” ujarnya.

Saat ini, JNE melakukan inovasi dan pengembangan usaha agar bisa memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan.

Menurutnya, kerja sama JNE dan F Corp diinisiasi dalam bentuk pengembangan layanan berbasis digital, baik untuk skala ritel dan korporasi.

Sinergi bisnis dari kedua perusahaan itu bertujuan memperbesar potensi segmen ke berbagai industri.

Sementara itu, Direktur Utama Fitno menjelaskan, kolaborasi dengan JNE merupakan langkah bagus. Alasannya, JNE sudah memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai perusahaan distribusi dan mempunyai jaringan yang luas di seluruh Indonesia.

“Kolaborasi JNE dan F Corp akan memberikan layanan antarbarang tercepat, terukur, terbaik, berbasi teknologi dan digital yang terintegrasi,” imbuhnya.

Sebagai gambaran, F Corp merupakan perusahaan investasi yang mempunyai banyak anak perusahaan di beberapa industri terutama information, communication dan technology (ICT), hospitality, infrastruktur, trading, properti, dan konstruksi.

Dengan pengalaman yang relatif banyak dan relasi cukup luas, dia optimistis kolaborasi dengan JNE memberi manfaat untuk pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper