Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan pasokan energi dalam negeri mencukupi di tengah krisis energi yang terjadi di sejumlah belahan dunia. Sebab itu, Indonesia disebut tidak akan terpengaruh pada krisis global.
Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Sunindyo Suryo Herdadi mengatakan bahwa dampak krisis energi di berbagai negara tidak banyak berpengaruh ke Indonesia.
Hal itu salah satunya disebabkan oleh kebijakan pemerintah dalam mengamankan pasokan batu bara untuk pembangkit. Komoditas itu saat ini menjadi incaran dunia di tengah tingginya harga sumber energi akibat kebangkitan industri dunia.
“Dengan terbitnya Keputusan Menteri ESDM Nomor 139/2021 itu, tentunya keberpihakan terhadap kebutuhan dalam negeri sangat terbukti bisa mengatasi krisis energi di dalam negeri,” katanya saat konferensi pers, Selasa (26/10/2021).
Peraturan tersebut berisi tentang kepastian harga batu bara senilai US$70 per metrik ton. Perusahaan tambang juga wajib memenuhi minimal 25 persen dari total produksinya untuk kebutuhan dalam negeri.
“Sehingga tentunya dampak krisis di luar negeri itu sudah kami antisipasi sesuai dengan rencana pemerintah terhadap pemanfaatan batu bara di dalam negeri,” katanya.
Baca Juga
Sementara itu, pemerintah juga telah memulai berbagai pilot project dalam penggunaan teknologi di sektor mineral dan batu bara.
Upaya tersebut untuk menciptakan pembangkit batu bara rendah karbon. Namun begitu, proses yang sedang berjalan masih pada tahap sinkronisasi.
“Karena saat ini kami lebih memiliki kebijakan untuk mengamankan pasokan listrik dalam negeri untuk pertumbuhan industri dan juga kepentingan rumah tangga, sehingga dengan pembebanan biaya untuk technology coal memang saat ini sedang proses kajian,” terangnya.