Bisnis.com, JAKARTA — Relaksasi PPKM akan meningkatkan mobilitas masyarakat, termasuk perjalanan dengan pesawat terbang. Oleh karena itu, para pelaku perjalanan wajib mengetahui spot rawan penularan Covid-19 di bandara untuk membantu menjaga gelombang ketiga Covid-19 tidak terjadi di Indonesia.
Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI yang juga Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama mengamati beberapa titik rawan tersebut di bandara dan pesawat, selama perjalanan dari Jakarta ke Bali pada 20 Oktober 2021. Berikut catatanya:
Tempat makan dan minum di bandara
Sejumlah tempat makan dan minum di bandara sudah cukup ramai pengunjung. Menurut Tjandra Yoga, di beberapa tempat masih terjadi antrean tanpa menjaga jarak.
Antrean hendak naik pesawat
Ketika antrean hendak naik pesawat begitu panjang, maka ada barisan di mana posisi penumpang begitu dekat dan praktis tidak menjaga jarak. "Hal ini sebaiknya diperbaiki. Walaupun sedang antre, tetap harus berjarak setidaknya satu meter antar-penumpang, baik depan-belakang maupun antar barisan antrean di kiri-kanan," katanya.
Pemeriksaan boarding pass
Tjandra Yoga menyayangkan petugas yang memeriksa boarding pass meminta calon penumpang membuka masker sambil memperlihatkan KTP atau tanda pengenal lainnya. "Mungkin maksudnya untuk memastikan apakah wajah penumpang tersebut sesuai dengan identitas pengenalnya," kata Tjandra Yoga.
Pada saat yang sama, di area tersebut juga banyak orang mengantre dalam beberapa baris dan ada petugas lain. "Sehingga membuka masker, walaupun sebentar, tentu membuka peluang terjadinya penularan," katanya.
Antrean pemeriksaan e-HAC
Sebelum mengambil bagasi, petugas memeriksa electronic Health Alert Card atau e-HAC setiap penumpang dengan cara memindai. Pengecekan ini juga menimbulkan antrean yang cukup panjang dan pada akhirnya sulit menetapkan jarak antar-penumpang. Tjandra Yoga berharap tersedia alat yang otomatis memindai e-HAC penumpang.
Makan dan minum di dalam pesawat
Tjandra Yoga Aditama mengatakan, petugas di pesawat menganjurkan agar hidangan yang mereka sajikan dibawa pulang saja dan tidak dikonsumsi di dalam pesawat. Tetapi masih ada penumpang yang dengan santainya membuka kemasan makanan dan minuman, membuka masker, kemudian bersantap seperti biasa. "Memang tidak salah, tetapi membuka masker dan makan sambil bercakap-cakap tentu meningkatkan risiko penularan meski pesawat sudah dilengkapi dengan Hepa Filter," ujar Tjandra Yoga.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua