Bisnis.com, JAKARTA – Trade expo indonesia ke-36 Digital Edition (TEI-DE) berhasil membukukan capaian transaksi sebesar US$802,38 juta atau sekitar Rp21,1 triliun pada hari ketiga pelaksanaan. Kementerian Perdagangan meyakini target transaksi US$1,5 miliar bisa tercapai.
“Selama tiga hari pelaksanaan TEI-DE ke-36 telah dilakukan sebanyak 41 penandatangan MoU. Nilai total penandatanganan MoU tersebut sebesar US$802,38 juta dan dilakukan dengan 12 negara,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi dalam siaran pers, Minggu (24/10/2021).
Hal ini disampaikan Didi setelah menyaksikan penandatangan nota kesepahaman terbaru dengan Italia untuk transaksi senilai US$200.000.
Gelaran TEI-DE yang mengusung tema ‘Reviving Global Trade’ resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo secara hibrida di Jakarta pada Kamis (21/11). Pameran berskala internasional ini dijadwalkan berlangsung selama 14 hari pada 21 Oktober—4 November 2021 secara daring dan showcase produk akan digelar hingga 20 Desember 2021.
“Kemendag mengapresiasi Duta Besar RI untuk Italia beserta jajarannya atas dukungan dan upaya yang telah dilakukan dalam membuka peluang bisnis baru di Italia. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Italia,” ujar Didi.
Didi juga mengapresiasi pelaku usaha Indonesia yang telah melakukan penandatanganan MoU. “Kami juga mengapresiasi upaya gigih yang telah dilakukan dalam mengembangkan bisnis di tengah masa pemulihan ekonomi saat ini,” katanya.
Baca Juga
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani berharap penandatanganan MoU ini dapat menjadi pendorong bagi pelaku usaha lainnya di Indonesia untuk memasarkan produknya ke Italia.
“Diharapkan juga upaya promosi yang dilakukan bersama dengan Ditjen PEN dapat terus dilakukan di masa yang akan datang,” katanya.