Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral China Prediksi Inflasi Mereda Akhir 2021

Indeks harga produsen diperkirakan tetap tinggi dalam beberapa bulan ke depan sebelum tekanan ke atas berkurang pada akhir tahun ini.
Kantor pusat People's Bank of China di Beijing/ Bloomber - Qilai Shen
Kantor pusat People's Bank of China di Beijing/ Bloomber - Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Rakyat China (PBOC) Yi Gang memprediksi bahwa inflasi di level produsen akan mulai mereda pada akhir tahun ini.

Menurutnya, indeks harga produsen akan tetap tinggi dalam beberapa bulan ke depan sebelum tekanan ke atas berkurang pada akhir tahun ini.

"Pertumbuhan indeks harga konsumen tetap moderat," ujar Yi seperti dikutip dari Bloomberg pada Senin (18/10/2021).

Indeks harga pada September naik 10,7 persen dari tahun lalu melampaui proyeksi dan mencapai angka tertinggi sejak November 1995. Yi mengatakan hal tersebut terjadi karena kenaikan biaya bahan baku.

Yi mengatakan bahwa pandemi Covid-19 sudah terkendali dan ekonomi sudah kembali seperti biasa, meskipun dengan pertumbuhan yang melemah akhir-akhir ini.

Dia memperkirakan ekspansi ekonomi sekitar 8 persen untuk sepanjang tahun. Adapun survei Bloomberg menunjukkan laporan pada Senin bahwa produk domestik bruto (PDB) melambat menjadi 5 persen pada kuartal III/2021 dari 7,9 persen dibandingkan tiga bulan sebelumnya.

"Momentum pertumbuhan berjalan agak moderat. Pertumbuhan ekonomi sedikit melambat, tetapi lintasan pemulihan ekonomi tetap tidak berubah," ujar Yi.

Menurutnya, ekonomi China bekerja dengan baik secara umum, meski masih menghadapi beberapa tantangan. "Kami terus memantai permasalahan ini," lanjutnya.

Dia berjanji bahwa bank sentral akan mengikuti kebijakan yang prudent. Prospek PBOC untuk inflasi dan janji untuk menjaga likuiditas tetap stabil telah mendorong beberapa ekonom untuk menurunkan ekspektasi pemangkasan kembali rasio persyaratan cadangan untuk bank.

Namun, analis Huachuang Securities Co. Ltd., yang dipimpin oleh Zhou Guannan mengatakan dalam sebuah catatan pada Senin, oleh karena PBOC tidak menyebutkan soal rasio cadangan wajib (RRR), menunjukkan kemungkinan penurunan yang lebih kecil pada kuartal IV/2021.

PBOC mungkin akan terus menjaga likuiditas tetap stabil dengan menggulirkan pinjaman polis, menyuntikkan dana melalui operasi pasar terbuka harian dan menggunakan re-lending.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper