Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan keberlanjutan pelaksanaan pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) yang akan menjadi tumpuan pariwisata lokal di Provinsi Lampung.
Menurutnya, pascapandemi Covid-19 pemerintah terus menjaga pertumbuhan ekonomi negeri dengan tetap memastikan keberlanjutan investasi proyek pembangunan infrastruktur di Tanah Air, termasuk sektor pariwisata.
"Saya melihat proyek Bakauheni Harbour City ini potensi pariwisata yang luar biasa. Apalagi, dengan tersambungnya jalan tol Trans Sumatra mobilitas masyarakat akan terus meningkat. Saya apresiasi juga kepada manajemen ASDP yang telah membangun sistem e-ticketing, sehingga kini pengguna ferry tidak perlu antre lagi saat membeli tiket untuk menyeberang dari Jawa ke Sumatra. Bahkan, dengan berlakunya sistem reservasi tiket online Ferizy, masyarakat bisa mengatur perjalanannya," kata Erick, Sabtu (16/10/2021).
Dia menyebut proyek BHC memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan dan dapat menjadi pariwisata lokal andalan di Lampung. Bahkan, pemerintah telah berkomitmen untuk menggelontorkan dana lebih dari Rp500 miliar untuk pembangunan pariwisata Lampung, termasuk dengan pembangunan infrastruktur dasar jalan dan air bersih.
Erick menambahkan, sebelum Covid-19, kontribusi terbesar pariwisata lokal mencapai 78 persen, sedangkan asing hanya 22 persen. Jadi, sudah seharusnya investasi wisata lokal terus digenjot.
"BHC ini sudah tepat titiknya, diantara Sumatra dan Jawa. Saya berharap, kita dapat bersinergi bersama-sama dalam proyek ini, baik pemerintah pusat, daerah, dan BUMN," imbuhnya.
Lebih lanjut Erick menuturkan, untuk pembangunan tahap awal, ASDP bersama dengan Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN akan mendukung proyek BHC melalui pembangunan Mesjid Raya, Creative Hub dan UMKM Center, serta revitalisasi Taman Budaya Siger dengan nilai investasi awal sebesar Rp45 miliar.
Adapun proyek theme park Krakatau Park, sambungnya, ditargetkan dapat dibangun pertengahan tahun depan dan rampung di akhir 2022.
"Saya meyakini kehadiran Mesjid Raya, Creative Hub, UMKM Center dan taman budaya ini nanti tidak hanya menjadi mercusuar peradaban, tetapi juga penggerak perekonomian masyarakat setempat. Dengan hadirnya BUMN di Lampung, kami harapkan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga baik," pungkas Erick.
Sementara itu Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan jika melihat data penyeberangan ASDP, dari total 49 juta yang dilayani di seluruh Indonesia, lintasan Merak-Bakauheni sendiri berkontibusi sebesar 42,2 persen atau sekitar 20,7 juta penumpang yang menyeberangi Jawa-Sumatra setiap tahunnya.
Maka dari itu, dia menilai ada potensi yang sangat besar di kawasan tersebut utamanya dalam pengembangan Bakauheni Harbour City ini. "Bakauheni dikelilingi ragam obyek wisata mulai dari sejarah, alam dan pariwisata minat khusus," kata Ira.
Sebagai informasi, proyek Game Changer ASDP seluas 214 Ha yang melibatkan kolaborasi bersama Pemprov Lampung dan PT Hutama Karya ini tengah menyelesaikan beberapa milestone diantaranya penetapan status kawasan sebagai Proyek Strategis Nasional, pembentukan perusahaan pengelola kawasan, finalisasi detail masterplan, serta perencanaan pengembangan infrastruktur kawasan.
Pada pengembangan tahap pertama, kawasan yang berada di lahan ASDP telah direncanakan pembangunan Masjid Bakauheni yang dapat menampung lebih dari 2.000 jamaah, pembangunan Creative Hub dan UMKM Center, dan Revitalisasi Taman Budaya Menara Siger senilai Rp45 miliar. Adapun groundbreaking tahap pertama ditargetkan pada pekan ketiga Oktober 2021.