Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sukses menjaga pasokan listrik saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, PT PLN (Persero) kembali menyatakan komitmennya untuk menjaga keandalan kelistrikan saat penutupan multievent olahraga empat tahunan itu.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa langkah antisipasi dan skema pengamanan kelistrikan untuk menunjang kelancaran kegiatan Closing Ceremony PON XX di Papua.
“Kami juga mempersiapkan seperti pada saat pembukaan, mulai dari daya mampu mesin yang cukup, jaringan yang andal, penyiapan back-up pasokan listrik, dan para petugas terlatih yang terus sigap menjaga keandalan pasokan listrik,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (15/10/2021).
Untuk kegiatan penutupan PON XX, PLN telah menyiagakan 132 personel dan beberapa peralatan pendukung, di antaranya berupa 14 unit mobile genset, dengan rincian 2 genset 1 MW, 5 genset 100 kW, 4 genset 500 kW, dan 3 genset 200 kw sebagai back-up.
Selain itu, masih ada 4 unit UPS Mobile berupa 2 unit UPS 250 kVA, 1 unit 100 kVA, dan 1 unit 30 kVA.
“Mudah-mudahan kegiatan penutupan PON XX di Papua nanti dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta menjadi catatan sejarah yang indah. PON XX Papua torang bisa,” ujar Farid.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan bahwa listrik memegang peranan penting di ajang besar, seperti PON XX. Semua lokasi, mulai dari arena pertandingan, hotel, restoran, dan dapur umum membutuhkan suplai listrik PLN.
Bahkan, sebelumnya listrik juga dibutuhkan supaya proses konstruksi arena bisa berjalan dengan lancar. Begitu juga dengan hotel yang sudah beroperasi sebelumnya dengan baik berkat listrik PLN.
“Waktu pertandingan juga memerlukan listrik, apalagi di malam hari, sehingga kontribusi PLN selama ini cukup positif di semua venue PON, termasuk hotel, restoran, dan tempat lainnya,” imbuhnya.