Bisnis.com, JAKARTA - Kadin Indonesia menilai pandemi Covid-19 memperjelas betapa pentingnya hunian yang aman, terjangkau, dan layak bagi kesehatan serta kesejahteraan setiap orang di seluruh dunia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan dampak Covid-19 juga menyebabkan penyusutan ekonomi di semua negara termasuk mempengaruhi industri properti khususnya perumahan.
Menurutnya, sektor properti dan perumahan diyakini dapat menjadi salah satu pendorong utama pemulihan ekonomi dan sosial di saat negara menghadapi dampak pandemi.
"Karena itu, penting kiranya untuk melakukan pembangunan dengan cara yang ramah lingkungan, aman, tangguh dan inklusif," ujarnya dalam sambutan pembukaan Indonesia Housing Forum 2021, Kamis (14/10/2021).
Dia menyebut ada empat cakupan peranan properti dan perumahan sebagai pendorong pertumbuhan yang lebih inklusif. Pertama adalah membangun kota dan komunitas yang berdaya.
Hal ini berfokus kepada bagaimana pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dapat berkontribusi untuk masa depan perkotaan yang berkelanjutan.
Baca Juga
Kedua, inovasi dan teknologi untuk solusi penyediaan perumahan dan permukiman.
"Mengeksplorasi cara-cara dimana kebutuhan yang berkembang untuk solusi perumahan yang terjangkau dapat diatasi dengan menggunakan solusi dan teknologi perumahan yang inovatif," katanya.
Ketiga, mengembangkan sektor perumahan yang berkelanjutan. Hal ini mengenai bagaimana melihat cara-cara di mana dimensi lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi dari keberlanjutan perumahan dapat diselaraskan untuk memastikan kota dan masyarakat yang berkelanjutan dan adil.
Keempat, pembiayaan perumahan yang terjangkau. Pembiayaan perumahan ini sangat penting karena hal ini memeriksa instrumen pembiayaan dari berbagai pelaku baik di sektor publik maupun swasta untuk mendanai perumahan yang terjangkau.
Dia menilai keempat poin tersebut diharapkan dapat menjadi fokus perhatian dan landasan bersama dalam kolaborasi antar mitra untuk kebijakan dan solusi praktis yang lebih baik guna meningkatkan akses ke perumahan yang aman, layak dan terjangkau.
"Dengan adanya kolaborasi seluruh pihak, diharapkan membawa dampak positif dalam penyediaan perumahan, baik dalam implementasinya, maupun dalam tatanan regulasi dan perencanaan," tutur Arsjad.