Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Malaysia tengah mewacanakan pembukaan kembali aktivitas ekonomi pada Desember 2021 setelah 90 persen populasi dewasa telah mendapat vaksin Covid-19 penuh.
"Ya, [pembukaan] pada Desember memungkinkan, [meski] masih terlalu dini untuk saat ini. Kami akan membuka perbatasan negara bagian terlebih dahulu sebelum membuka perjalanan internasional," kata Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dalam wawancara dengan media lokal di Kuala Lumpur, seperti dilaporkan Bloomberg pada Minggu (3/10/2021).
Kendati mendapat kritikan dari masyarakat terkait dengan penangan pandeminya, pemerintah Malaysia mulai melonggarkan restriksi secara bertahap setelah mempercepat vaksinasi.
Per 2 Oktober, sebanyak 87,2 persen populasi dewasa telah divaksin secara penuh, berdasarkan Komite Khusus melalui Twitter pada Minggu. Sementara itu, sebanyak 94,3 persen populasi dewasa telah mendapatkan dosis pertama.
Parlemen Malaysia akan mempertimbangkan rancangan undang-undang terkait dengan menaikkan batas utang menjadi 65 persen dari PDB dari 60 persen saat ini, dan meningkatkan dana Covid-19 menjadi 110 miliar ringgit (US$26 miliar) dari saat ini 65 miliar ringgit (US$15,55 miliar).