Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Manufaktur Sumbang 41,81 Persen bagi Ekonomi Jabar

Saat ini secara keseluruhan terdapat 42 kawasan industri di Jawa Barat yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dan telah beroperasi.
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai provinsi dengan kawasan industri terluas di Indonesia, Jawa Barat mendulang kontribusi signifikan dari sektor manufaktur terhadap produk domestik bruto daerah (PDRB), yang mencapai 41,81 persen pada kuartal II/2021. Sementara itu, pada 2020 Jawa Barat berkontribusi sebesar Rp626 triliun atau 14,05 persen bagi PDB nasional.

Kemenperin mencatat, saat ini secara keseluruhan terdapat 42 kawasan industri di Jawa Barat yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dan telah beroperasi. Seluruh kawasan industri tersebut menempati lahan lebih dari 19.602,92 hektare.

Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian Masrokhan menuturkan berdasarkan komoditasnya, ekspor Jawa Barat pada kuartal I/2021 didominasi oleh produk elektronik dengan pangsa sebesar 18,76 persen dari total ekspor, otomotif sebesar 17,67 persen, tekstil dan produk tekstil (TPT) sebesar 14,84 persen, serta kimia sebesar 7,92 persen.

Secara khusus, ekonomi Jawa Barat pada triwulan II/2021 secara year on year (yoy) tumbuh sebesar 6,13 persen. Hal ini menunjukkan pada triwulan II/2021 perbaikan ekonomi sudah terlihat semakin membaik, setelah empat triwulan terakhir ekonomi terkontraksi karena dampak pandemi Covid-19.

Bersama dengan anggota Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh Bambang Wuryanto, Masrokhan pekan ini melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Sentul Bogor yang dikelola oleh PT Bogorindo Cemerlang, Jawa Barat.

"Kami optimistis, dengan beroperasinya sektor industri, tentu akan membawa dampak positif bagi keberlangsungan investasi dan serapan tenaga kerja. Bahkan, turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah," kata Masrokhan di Jakarta dalam keterangan tertulis, Minggu (3/10/2021).  

Dia juga mengatakan sejalan dengan Provinsi Jawa Barat, industri pengolahan nonmigas juga berperan penting menjadi kontributor terbesar bagi struktur PDRB Kabupaten Bogor sebesar 53,67 persen.  

Untuk mencapai sasaran pembangunan industri dan peningkatan pemakaian lahan peruntukan industri, Kemenperin telah melakukan berbagai program, di antaranya pembangunan sumber daya, pembangunan sarana dan prasarana, pemberdayaan, pembangunan perwilayahan, pemberdayaan IKM, serta melakukan pengembangan Kawasan Industri Halal (KIH).

"Kawasan Industri Sentul merupakan salah satu kawasan industri yang telah memiliki IUKI dan telah beroperasi di Jawa Barat dan tercatat mengembangkan lahan seluas kurang lebih 120 hektare dan dihuni oleh industri PMA [penanaman modal asing] maupun PMDN [penanaman modal dalam negeri]," kata Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin Ignatius Warsito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper