Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Angkasa Semesta (JAS AIrport Services) secara total telah menangani kedatangan lebih dari 54 juta vaksin Covid -19 terhitung sejak awal tahun 2021.
Vaksin tersebut dikirim dari berbagai negara di dunia melalui Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Corporate Communication PT JAS Ageng Wibowo mengatakan perusahaan akan selalu mendukung kedatangan jutaan dosis vaksin Covid-19 untuk mendukung target program pemerintah Indonesia hingga 80 persen pada 2021 dengan penanganan kelas dunia.
”Penanganan 54 juta dosis vaksin yang terdiri dari AstraZeneca, Sinovac, Sinopharm, Moderna, Johnson & Johnson serta Pfizer dilakukan dengan memenuhi prosedur yang dibutuhkan oleh masing-masing jenis vaksin,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (1/10/2021).
Untuk menjamin keutuhan vaksin yang dikirim melalui udara, JAS Airport Services juga menyediakan Sistem Rantai Dingin (Cold Chain System) dalam menjaga kualitas vaksin yang ditangani sejak turun dari pesawat hingga masuk ke dalam truk pengangkut berpendingin.
Untuk meningkatkan dan mendukung penanganan rantai dingin produk kargo yang sensitif terhadap perubahan suhu, seperti produk farmasi dan kargo yang mudah rusak, JAS Airport Services mengerahkan dua Jalur Antrian Berpendingin (RQL) dan Area Tertutup Berpendingin (REA) seluas 1.800 m3 di fasilitas ruang dingin gudang kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Selain itu, penggunaan selimut termal (Thermal Blanket) ditujukan untuk menjaga suhu produk yang sensitif terhadap perubahan suhu pada saat memindahkan produk kargo dari pesawat untuk masuk ke gudang penimbunan sementara.
Seperti diketahui, Vaksin Astrazeneca bantuan dari pemerintah Italia melalui kerjasama multilateral Covax yang tiba pada Kamis, 30 September 2021. Ini merupakan kedatangan gelombang ke-39 yang sudah ditangani oleh JAS Airport Services sejak 21 Februari 2021.
Kedatangan vaksin AstraZeneca selanjutnya dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Sabtu, 2 Oktober 2021 sebanyak 600.000 dosis yang merupakan bantuan dari pemerintah Perancis melalui kerja sama serupa.