Bisnis.com, JAKARTA - GoSend, layanan logistik terpercaya dalam ekosistem Gojek, meluncurkan inisiatif #CepetanGoSendInstant sebagai komitmen dalam memastikan layanan pengiriman on-demand yang cepat, aman, dan terjangkau bagi pelanggan.
Head of Logistic Gojek Steven Halim mengatakan dengan inisiatif #CepetanGoSendInstant, Gojek memastikan pengiriman on-demand melalui GoSend Instant untuk jarak terjauh (40 km) diselesaikan dalam waktu maksimum 2 jam setelah penjemputan (pick up).
"Hadir selama 24 jam, GoSend terus berupaya untuk memastikan pengiriman cepat, terlihat dari 80 persen pemesanan GoSend Instant pada kuartal I/2021 dapat di pick up dalam kurun waktu 12 menit. Selain itu, 90 persen pengantaran GoSend Instant diselesaikan sekitar 60 menit," katanya dalam konferensi pers, Jumat (24/9/2021).
Steven mengaku inisiatif baru ini hadir dari kebiasaan baru masyarakat yang saat ini tidak terlepas dari aktivitas menunggu paket atau barang kiriman. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga berimbas pada meningkatnya frekuensi pengiriman dan penerimaan paket.
Menurutnya, kecepatan pengantaran paket merupakan hal yang sangat penting. Layanan GoSend Instant hadir untuk mengurangi lika-liku kedatangan paket yang kerap tidak pasti.
"Dengan kecepatan pengiriman serta akses layanan tanpa batasan waktu, GoSend Instant mampu mengatasi kendala yang dihadapi layanan logistik pada umumnya, seperti jarak dan waktu," ujar Steven.
Baca Juga
Bukan saja menawarkan kecepatan pick-up dan pengiriman, GoSend juga secara berkala menghadirkan promo menarik yang membuat pengalaman berbelanja online semakin menyenangkan dan pengiriman barang lebih terjangkau.
Steven menuturkan, melalui inisiatif #CepetanGoSendInstant pelanggan bisa mendapatkan promo diskon hingga Rp150.000 untuk pengantaran GoSend Instant dengan menuliskan kode voucher HEMAT, yang berlaku hingga akhir Oktober 2021.
"Pengguna layanan GoSend Instant juga dapat memperoleh perlindungan lewat asuransi hingga Rp10 juta, serta #ProteksiEkstra yang mendukung pengantaran tanpa kontak langsung antara mitra driver dengan pelanggan di masa pandemi," imbuhnya.