Bisnis.com, JAKARTA – Alibaba Group Holding Ltd. berencana melakukan divestasi seluruh kepemilikan sahamnya di jaringan televisi lokal setelah pengawasan pemerintah China terhadap media dan industri teknologi kian meningkat.
Dilansir dari Bloomberg, anak usaha Alibaba di bidang investasi berencana menjual 5,01 persen saham di Mango Excellent Media Co., jaringan belanja dan hiburan TV yang berbasis di provinsi tengah Hunan.
Raksasa e-commerce tersebut tengah berupaya mencari keringanan dari perjanjian penguncian satu tahun. Alibaba baru memiliki saham Mango selama sembilan bulan.
Awal tahun ini, Bloomberg melaporkan Pemerintah China tengah berupaya membuat miliarder Jack Ma menjual beberapa aset medianya, termasuk South China Morning Post, karena meningkatnya kekhawatiran tentang pengaruhnya terhadap opini publik di China.
Raksasa teknologi ini telah menjadi target utama dalam tindakan keras yang meluas dari e-commerce dan fintech hingga keamanan data, pendidikan, game, hingga penggemar selebriti.
Analis politik di Plenum, Feng Chucheng mengatakan langkah pemerintah China ini diperkirakan hanya awal dari serangkaian langkah lanjutan yang lebih besar.
Baca Juga
"Beijing sangat prihatin dengan kontrol pemodal besar atas media, karena mereka juga akan memanfaatkan kontrol kepentingan atau manipulasi opini publik," ungkap Feng seperti dilansir Bloomberg, Jumat (24/9/2021).
Meskipun pengajuan tidak mengungkapkan harga jual yang diusulkan atau calon pembeli, saham mango telah jatuh sekitar 40 persen sejak Alibaba berencana berinvestasi di perusahaan media itu diungkapkan tahun lalu.
Alibaba telah menggelontorkan 6,2 miliar yuan (US$960 juta) untuk membeli saham Mango. Saat ini, nilai kepemilikan saham Alibaba di Mango mencapai US$600 juta berdasarkan valuasi pasar pada penutupan perdagangan Kamis.
Jack Ma dan Alibaba diam-diam membangun portofolio aset media yang luas selama bertahun-tahun, mencakup outlet online bergaya BuzzFeed, surat kabar, perusahaan produksi televisi, media sosial, dan aset periklanan.
Alibaba juga memilik saham di Weibo dan Youku, salah satu layanan streaming terbesar di China, serta outlet berita online dan cetak lainnya, surat kabar berbahasa Inggris terkemuka di Hong Kong, SCMP.
“Di bawah Alibaba, ada beberapa perusahaan media terkenal, serta banyak investasi untuk perusahaan media, Alibaba berpotensi melepaskan semuanya," ungkap Feng.